PADANG -- Fenomena kenakalan remaja berwujud aksi tawuran di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dalam beberapa waktu terakhir dirasa sangat mengusik ketenteraman dan kenyamanan warga. Salah satu titik kumpul remaja tawuran terdeteksi berada di kawasan Koto Tangah, persisnya di ruas jalan Adinegoro. Warga setempat sudah sangat jengah dengan aksi tawuran yang berulangkali terjadi.
Pada Jumat (18/4/2025) dini hari, sekitar pukul 04.00 WIB, jajaran Polsek Koto Tangah mengamankan sebanyak 11 orang remaja karena diduga kuat hendak melakukan aksi tawuran di jalan Adinegoro.
Penangkapan dilakukan setelah polisi menerima laporan dari warga yang resah terhadap aktivitas kelompok remaja dengan gerak gerik mencurigakan dan mengarah pada potensi akan melakukan aksi kekerasan. Berkat respons cepat pihak kepolisian, upaya tawuran berhasil digagalkan sebelum sempat terjadi bentrokan fisik.
Kanit Reskrim Polsek Kototangah, Iptu Jamaldi, membenarkan bahwa 11 remaja tersebut telah diamankan dan kini berada di Mapolsek Koto Tangah untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Untuk sementara, sebelas orang yang diduga terlibat dalam rencana tawuran ini telah kami amankan. Saat ini, kami sedang melakukan penyelidikan intensif untuk mengidentifikasi peran masing-masing,” ujar Iptu Jamaldi.
Rencana aksi tawuran 11 remaja pria itu terungkap berkat kewaspadaan dan laporan masyarakat sekitar yang merasa terganggu oleh aktivitas sekelompok remaja yang kerap berkumpul hingga larut malam, menunjukkan gelagat mencurigakan.
Para remaja itu berhasil diamankan warga sebelum terjadi aksi kekerasan, kemudian diserahkan kepada aparat di Polsek Kototangah. Penangkapan ini sekaligus menjadi bentuk kerja sama efektif antara warga dan kepolisian dalam menjaga keamanan lingkungan masyarakat.
Saat ini, proses interogasi dan penyelidikan tengah berlangsung. Polisi juga telah memanggil orang tua dari para remaja tersebut untuk dimintai keterangan tambahan.
“Jika dalam penyelidikan ditemukan barang bukti yang mengarah pada tindak pidana, tentu akan kami proses secara hukum. Namun, jika tidak cukup bukti, mereka akan kami kembalikan kepada orang tua masing-masing,” tegas Iptu Jamaldi.
Meski senjata tajam belum ditemukan dari tangan para remaja yang diamankan, kepolisian tetap membuka kemungkinan adanya barang bukti lain yang mungkin disembunyikan para terduga pelaku tawuran.
"Penyelidikan akan terus kami lanjutkan. Untuk saat ini belum ada senjata tajam yang ditemukan, tapi kami tidak akan berhenti sampai benar-benar tuntas,” ujarnya.
Selain mengamankan para remaja, polisi juga menyita beberapa sepeda motor yang diduga digunakan untuk mobilisasi menuju lokasi tawuran. Kendaraan tersebut kini dijadikan barang bukti dalam penyelidikan.
#put/edo