Lisa menyebut dirinya pertama kali berkenalan dengan Ridwan Kamil melalui seseorang berinisial AA pada Mei 2021. Perkenalan tersebut kemudian berlanjut melalui media sosial.
"Kenal Pak RK itu saya dikenalkan oleh AA. Begitu dikenalkan, berlanjut ke medsos dan Pak RK sendiri yang DM saya di Instagram," ujar Lisa.
Ia mengklaim bahwa perkenalan tersebut berkembang menjadi hubungan pribadi. Pada Juni 2021, Lisa mengaku diundang langsung oleh Ridwan Kamil ke Palembang. Keduanya disebut menginap selama tiga hari dua malam di Hotel Wyndham, dalam status berpacaran.
"Dari bulan Mei, lanjut bulan Juni saya ke Palembang diundang langsung sama Pak RK. Itu hubungannya sudah pacaran," jelasnya.
Lisa juga menyampaikan bahwa dua minggu setelah pertemuan di Palembang, ia menyadari dirinya hamil. Namun, ketika memberi tahu Ridwan Kamil, Lisa mengklaim justru diminta untuk menggugurkan kandungan.
"Saya telpon Pak RK, saya bilang saya lagi hamil, dan beliau menyuruh saya menggugurkan kandungan saya," tuturnya.
Tak hanya itu, Lisa menuduh Ridwan Kamil menolak pakai kondom saat berhubungan intim.
"Dia nggak mau pakai pengaman, padahal saya sudah ditawarin," ujar Lisa, yang saat itu mengaku berusia 21 tahun dan dalam masa subur.
Menanggapi tudingan tersebut, Ridwan Kamil menyampaikan bantahannya melalui akun Instagram resmi miliknya. Ia menyebut tuduhan Lisa sebagai fitnah lama yang didaur ulang dan bermotif ekonomi.
"Saya perlu sampaikan bahwa ini tidak benar dan merupakan fitnah keji bermotif ekonomi yang didaur ulang," ujar pria yang akrab disapa Kang Emil.
"Saya hanya bertemu yang bersangkutan satu kali, terkait permohonan bantuan kuliah," jelasnya.
Ia juga menyatakan bahwa persoalan ini sebenarnya telah selesai sejak beberapa tahun lalu.
"Permasalahan 4 tahun lalu ini sudah diselesaikan melalui bukti-bukti akurat yang tidak terbantahkan, bahwa ia sudah hamil duluan saat bertemu dan karenanya yang bersangkutan sudah meminta maaf di hadapan keluarganya," ujar Kang Emil.
Pernyataan dari kedua belah pihak kini menjadi sorotan tajam di media sosial. Sebagian netizen menuntut klarifikasi lebih lanjut, sementara yang lain meminta publik untuk tidak buru-buru menghakimi sebelum ada bukti yang valid dari institusi berwenang.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari kuasa hukum kedua pihak atau langkah hukum lanjutan terkait kasus ini.
#mdk/bin
