DI BALIK berbagai hal yang dinyatakan setiap orang dalam hidup yang dijalaninya terkait dengan segala kebenaran yang disampaikan pastilah semua bertujuan untuk melakukan hal-hal yang benar.
Akan tetapi dalam hal ini bila segala hal yang benar itu bila hanya disesuaikan seturut pemikiran pribadi setiap orang yang pastilah pula berbeda beda tafsirannya, maka yang terjadi bukan lagi kebenaran tetapi adalah sebuah pembenaran diri.
Keseluruhan hal ini sungguh nyata dalam kehidupan orang-orang dunia yang dalam hal ini bertolak belakang dengan segala sesuatu hal yang dilakukan orang beriman yang selalu mendasarkan semuanya pada nilai-nilai kasih sebagai wujud nyata dari Firman Allah.
Oleh sebab itu pastilah hal-hal benar yang disampaikan oleh orang beriman sungguhlah sebuah kebenaran yang dapat dipertanggung jawabkan.
Allah Sang Pencipta ingatkan setiap umat-Nya dimanapun berada dan berkarya bahwa sebuah kebenaran yang dinyatakan oleh setiap orang haruslah berdasarkan Firman-Nya, karena apabila didasarkan pada pola pikir manusia yang sangat terbatas pastilah kebenaran yang disampaikan adalah pembenaran diri yang tidak akan pernah dapat dipertanggung jawabkan secara seutuhnya.
Yang harus kita pahami, yakini dan imani dengan sepenuh hati bahwa keseluruh hal terkait dengan kebenaran dan pembenaran adalah hal yang harus mampu dibedakan oleh setiap orang beriman.
Keseluruhan hal ini juga merupakan introspeksi diri yang menyeluruh di hidup setiap orang beriman dalam berbuat hal apa pun juga. (*)
Mari kita nyatakan. Padang, 020325