Penulis: Ramli Djafar *)
DALAM menjalani kehidupan di dunia ini tentu setiap orang harus berjuang terus menerus supaya bisa dapatkan apa yang diinginkan, tetapi dalam hal ini yang harus juga diperhatikan bahwa tubuh atau raga manusia juga perlu istirahat yang cukup supaya kelanjutan segala sesuatu yang dilakukan bisa berkesinambungan, namun tentulah dalam hal ini juga harus ada skala atau hal-hal yang harus diprioritaskan.
Terkait secara keseluruhan sungguh berbeda bagi orang dunia dan orang beriman dalam menyikapinya.
Bagi orang dunia segala tanggung jawab kerja atau hal apa pun sangat ditentukan oleh waktu yang ada, artinya mereka akan sangat disiplin akan waktu, sehingga tidak akan lakukan aktivitas apa pun bila sudah saatnya untuk beristirahat.
Sebaliknya bagi orang beriman waktu bukanlah suatu ketentuan yang mengikat keseluruhan hidup yang dijalani, artinya tidak pernah kaku dalam menyikapi sebuah persoalan apa pun.
Terlebih lebih dalam pewartaan firman Allah, artinya waktu yang ada tidak membatasi segala pelayanan yang dilakukan, tetapi juga dalam hal ini penuh dengan tanggung jawab dalam menyatakannya secara keseluruhan.
Allah Sang Pencipta ingatkan setiap umatNya di mana pun berada dan berkarya bahwa di setiap waktu atau kesempatan yang ada, adalah merupakan tanggung jawab untuk mewartakan dan mewujud nyatakan firman-Nya dalam keseluruhan hidup ini.
Pewartaan firman Allah harus mampu dinyatakan dalam pemenuhan kebutuhan sesama yang miskin dan menderita, dan senantiasa berupaya memberi makan yang lapar, memberi minum yang haus, dan membantu yang berkekurangan, dan lain-lain.
Yang harus kita pahami, yakini, dan imani dengan sepenuh hati bahwa tanggung jawab setiap orang beriman dalam mewartakan firman Allah adalah menyatakan keseluruhannya dalam berbagai tindakan kasih di hidup sesama yang miskin dan menderita. (*)
Mari kita nyatakan.
Padang, 080225
@hatipena