Massa yang mengepung lalu melakukan penggerebekan pada malam itu merupakan warga Kenagarian Pelangai Kecamatan Ranah Pesisir Kabupaaten Pesisir Selatan (Pessel), Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) yang selama ini sudah sangat resah dengan aktivitas maksiat di lingkungan mereka.
“Aktivutas maksiat di tempat ini sudah lama dimata-matai oleh warga setempat. Bahkan hal yang sama sudah beberapa kali digrebek oleh Satpol PP. Kali ini, karena terus berulang tanpa ada jera-jeranya, masyarakat terpaksa melakukan tindakan langsung," ungkap salah satu warga setempat yang tidak bersedia diungkap identitasnya.
Warga setempat mensinyalir, tempat tertangkap basahnya para pelaku maksiat tersebut tak lebih dari lokalisasi berkedok hotel. Seperti halnya panti-panti pijat yang di baliknya menyediakan fasilitas maksiat dan eksistensinya menyebar di berbagai daerah di Provinsi Sumbar, terutama di Padang selaku ibukota provinsi.
Fakta miris yang membuat warga setempat merasa shock, dalam penggerebekan oleh massa kali ini, dua wanita penghibur didapati (maaf) dalam keadaan busana atau tanpa sehelai benang pun di tubuh mereka. Sementara dua lainnya didapati tengah asyik berkaraoke.
Pasca penggerebekan, empat wanita penghibur yang ditemukan di lokasi malam itu langsung diamankan oleh warga sekitar di Kantor Walk Nagari Pelangai. Belum diketahui informasi lebih detail ihwal asal muasal mereka. Yang pasti menurut warga, mereka rata-rata merupakan pendatang.
#bin
