Puisi Oka Swastika Mahendra


Setiap usai

Negri pemilu

Pesta demokrasi

Wajah kecewa

Kalah curiga

Hati bara

Bawa pedang

Hoax garang

Polarisasi nyala

Politik benci

Merah nyala


Genting dihitung

Menang dituding

Kaleng ditendang

Suara miring

Makin nyaring

Setiap berbeda

Musuh bersama

Tidak lagi

Memandang siapa

Persetan bhinnek

Demi takhta

Badebah Anda


Hasrat kuasa

Taring raksasa

Bengis menyeringai

Isu menjalar

Relung hidup

Jantung berdegup

Retas stabilitas

Rusak robek

Rasa harmoni

Anda binasa

Musuh kami

Kawan lawan


Makin terjebak

Saling mencabik

Serangan intrik

Bangsa terbelah

Setan kebhinnekaan

Bukan rahmatan

Tetapi sekat

Garis pembatas

Sekarang musuh

Dialog tumbang

Ego jagoan

Membangun tembok


Politik kebencian

Medan perang

Ini kami

Kamu mereka

Usir kejar

Massa terpola

Polarisasi benci

Hati mengeras

Kesadaran hilang

Makin genting

Jurang terbentang


Segregasi gergaji

Terbangun benci

Solidaritas runtuh

Kebhinekaan semboyan

Tergerus politik

Demagog Togog

Bergaya jumawa

Atasnama mayoritas

Menabur takabur

Perpecahan subur


Jogjakarta 3 Februari 2025

 

@hatipena 



 
Top