Penulis: Ramli Djafar
ORANG yang melakukan perbuatan jahat pasti karena dipicu oleh hatinya yang dipenuhi dorongan hawa nafsu yang liar dan pikiran pikiran yang sesat, dan hal ini sungguh menajiskan dirinya.
Keseluruhan hal ini nampak dalam kehidupan sehari-hari dimana banyak kecendrungan terjadi karena orang menghalalkan segala macam cara untuk mendapatkan apa yang diinginkannya, sehingga tidak ragu-ragu melakukan berbagai tindakan yang menajiskan dirinya.
Bagi orang orang dunia hal semacam ini adalah lumrah, jamak, atau biasa terjadi di hidup sehari-hari, sehingga mereka tidak mengerti bahwa hal seperti inilah yang sungguh menajiskan dirinya.
Sebaliknya bagi orang beriman ketulusan hati sungguh menjadi cerminan bagi segenap hal yang dilakukan, sehingga tidak ada lagi hati yang penuh dusta dan pikiran yang sesat dalam segenap hidup yang dijalani.
Keseluruhan hal inilah yang membuat orang beriman terhindar dari hal-hal yang bisa menajiskan dirinya.
Tentu saja dalam hal ini sebagai manusia biasa orang beriman juga bisa tersandung atau tergelincir dalam kubangan dosa, namun pikirannya akan berontak dan hati nuraninya pasti menuntut untuk bisa terhindar dari hal-hal yang menajiskan ini.
Allah Sang Pencipta ingatkan setiap umat-Nya di mana pun berada dan berkarya bahwa sesungguhnya yang menajiskan diri manusia adalah pikiran yang sesat dan hati nurani yang jahat, sebab inilah yang membuat setiap orang tidak akan takut lagi melakukan hal hal yang melanggar perintah Allah.
Hal ini juga yang membuat orang menajiskan dirinya dalam lingkaran dosa yang tidak akan pernah terputuskan oleh hal apa pun, kecuali melalui pertobatan diri yang sesungguhnya.
Yang harus kita pahami, yakini dan imani dengan sepenuh hati bahwa bila kita taat dan setia pada firman-Nya dan mewujud nyatakan keseluruhan hal ini dalam berbagi tindakan kasih akan membuat setiap orang beriman bisa terhindar dari hal- hal yang menajiskan dirinya.
Pikiran yang sesat dan hati yang jahat membuat orang tidak malu lagi untuk berbuat kejahatan atau berbuat dosa, dan hal inilah yang sesungguhnya membuat orang menajiskan dirinya.(*)
Mari kita renungkan, Padang, 120225