SIAK, RIAU -- Dugaan pencurian tandan buah segar (TBS) kelapa sawit berujuang aksi kekerasan dan pembakaran truk Colt Diesel di areal perkebunan sawit Kampung Minas Barat, Kabupaten Siak pada Kamis (6/2/2025) sore. Kejadian berlangsung persisnya di jalan Areal GS 3 PT PHR Minas. 

Kapolsek Minas, Kompol Carroland Rhamdani, kepada awak media, menjelaskan, kejadian bermula ketika Rifnaldo (35), seorang sopir truk, disuruh oleh atasannya, Andre, untuk menjemput TBS kelapa sawit yang telah dipanen oleh Avis alias Lao dan Sisus. Dua pemanen sawit itu diduga telah melakukan pencurian TBS di kebun sawit milik Panjaitan Uban yang terletak di sekitar jalan Areal GS 3 PT PHR Minas.

Setelah TBS dimuat ke dalam truk Colt Diesel nomor polisi BM 9942 YU berwarna kuning milik Andre berangkat menuju peron untuk penimbangan dan penjualan. Ikut serta bersama truk, Avis dan Sisus.

Namun, di tengah perjalanan, sekitar 1 kilometer dari lokasi kebun, mereka dicegat oleh massa berjumlah sekitar 20 orang. Massa tersebut langsung melakukan pembakaran terhadap truk Colt Diesel milik Andre.

Tidak hanya itu, Panjaitan Uban juga diketahui telah melakukan pemukulan terhadap Rifnaldo. Ia tak sanggup menahan luapan kekesalan atas aksi pencurian TBS kelapa sawit yang sudah acap kali terjadi atas lahan miliknya. Akibat kejadian tersebut, Rifnaldo mengalami luka-luka dan truk Colt Diesel milik Andre hangus terbakar. Rekaman video aksi pemukulan oleh boss sawit bertubuh gempal itu viral di media sosial.

Personil Polsek Minas yang menerima laporan kejadian tersebut langsung turun ke lokasi untuk mengamankan situasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi juga mengamankan barang bukti dan membawa saksi-saksi ke Mapolsek Minas untuk dimintai keterangan.

Pada Jumat (7/2/2025), pihak kepolisian meminta semua pihak terkait untuk membuat laporan polisi agar kasus ini dapat ditangani lebih lanjut. Namun, baik Panjaitan Uban maupun Andre meminta waktu untuk melakukan mediasi upaya perdamaian yang rencananya akan dilakukan pada Senin (10/2/2025) ini.

"Kasus ini masih dalam penanganan pihak kepolisian. Perkembangan lebih lanjut akan disampaikan setelah proses mediasi pada 10 Februari 2025," tegas Kapolsek.

#idh/bin






 
Top