Foto berikut narasi beredar di media sosial. |
NIAS, SUMUT -- Misteri di balik kondisi kaki bengkok yang dialami seorang bocah perempuan berinisial NN (10) di Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, semakin dalam diselidiki oleh pihak kepolisian. Dugaan kuat mengarah pada penganiayaan yang dilakukan oleh keluarganya sendiri, terutama para tantenya yang selama ini merawatnya.
Untuk mengungkap fakta sebenarnya, pihak kepolisian kini melibatkan tenaga medis profesional. Kapolres Nias Selatan, AKBP Ferry Mulyana, mengonfirmasi bahwa timnya tengah melakukan pemeriksaan terhadap seorang dokter ahli bedah tulang. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengkaji hasil rontgen yang telah dijalani NN di sebuah rumah sakit.
“Hari ini kami sedang memeriksa dokter spesialis bedah tulang. Pemeriksaan dimulai sejak pukul 10 pagi tadi dan masih berlangsung,” ungkap Ferry, Jumat (31/1/2025), menjaawab konfirmasi awak media.
Pemeriksaan medis ini diharapkan bisa menjawab pertanyaan besar: apakah kelainan klinis pada kaki NN murni disebabkan oleh kondisi medis tertentu, atau justru akibat trauma fisik yang disebabkan oleh kekerasan?
Riwayat Panjang Dugaan Penganiayaan
Kasus ini sebenarnya bukan pertama kali mencuat. NN, yang kini mendapatkan perhatian luas, diketahui sudah mengalami kondisi kaki bengkok sejak dua tahun lalu. Hal ini terungkap saat Kapolsek setempat melakukan kunjungan ke rumah kakeknya, tempat NN tinggal bersama tiga orang tantenya.
Pada saat itu, polisi sempat turun tangan setelah menerima laporan dugaan kekerasan terhadap NN. Namun, lantaran minimnya bukti, kasus ini belum bisa diproses lebih lanjut. Sebagai bentuk perhatian, kepolisian bahkan memberikan bantuan dana kepada keluarga NN.
Kini, dengan mencuatnya kembali kasus ini, penyelidikan dilakukan lebih dalam. Bocah malang NN telah menjalani pemeriksaan lebih lanjut, termasuk rontgen pada Kamis (30/1/2025) lalu. Tak hanya itu, tim medis khusus yang diterjunkan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara turut serta dalam memberikan perawatan kepada bocah malang ini.
Menguak Fakta: Penyakit atau Kekerasan?
Polisi dan tim medis kini berpacu dengan waktu untuk memastikan apakah kondisi NN murni akibat faktor medis, seperti kelainan pertumbuhan atau penyakit tertentu, ataukah benar disebabkan oleh tindakan kekerasan. Jika terbukti ada unsur penganiayaan, maka pihak keluarga—terutama para tantenya—bisa dijerat dengan hukum yang berlaku.
Publik menanti hasil investigasi ini dengan harapan agar keadilan bisa ditegakkan. Jika benar NN mengalami kekerasan selama bertahun-tahun tanpa ada yang membelanya, maka kasus ini bisa menjadi alarm keras bagi masyarakat agar lebih peduli terhadap perlindungan anak.
Pihak kepolisian berjanji akan menindaklanjuti kasus ini secara serius. “Kami akan memastikan kasus ini diusut tuntas,” tegas Ferry.
Apakah bocah kecil ini benar menjadi korban kekerasan yang selama ini tertutup rapat? Ataukah ada faktor lain yang menyebabkan kondisinya? Jawabannya kini bergantung pada hasil pemeriksaan medis dan penyelidikan polisi yang terus berjalan.
#mon/bin