Puisi: anto narasoma


pagar laut begitu membara dalam kasus persekongkolan yang menjualbelikan harga

diri rakyat dan negara


seenaknya menancapkan mata tajam bilah-bilah bambu. jajaran bambu yang mencolok mata, mematikan kehidupan nelayan


: ikan-ikan pun rindu pada jaring dan suara dayung di atas perahu kajang yang tergeletak mati di balik pagar laut


belum terkubur kasus pagar bambu dari balik pasir air laut tangerang, wanita hamil pun tewas


tabung gas melon yang diusung ke sana-sini,

meledak dalam kebahlulan bahlil


ribuan orang pun harus terurai panjang dalam antrean kematian menantikan kucuran gas melon yang meledak

dari mulut bahlil


: o, pengalihan kasus yang meledak antara bilah-bilah bambu saat tewas dalam kasus gas melon, begitu berombak menghantam nasib rakyatku


lalu,

pagar laut dan gas melon pun, menurunkan harga diri pemerintah negeriku yang kaya

tapi miskin harga diri


kapan rakyat kita terbebas dari kebahlulan kekayaan negara,

yang suka memiskinkan rakyatnya sendiri? (*)


Palembang, 6 Januari 2025


@hatipena



 
Top