Penulis: Rosadi Jamani *)Ilustrasi : AI/ Wak Rojam
INI yang gue demen, tak omon-omon. Instruksi tak diindahkan, pecat. Itulah gaya Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi. Gue demen karena sama-sama youtuber, yok kita bahas aksi Kang Dedi Mulyadi (KDM) terhadap Kepsek yang ngeyel. “Bingal,” kate budak Pontianak.
Hari pertama jadi gubernur, orang biasa sibuk potong tumpeng. Dedi Mulyadi? Potong kepala sekolah. Bukan beneran, tentu saja. Tapi bagi Siti Faizah, kepala SMAN 6 Depok, ini tetap terasa seperti eksekusi.
Bayangkan skenarionya. Pagi-pagi, gubernur baru duduk di kursi. Kursi belum anget, kopi belum diaduk, tapi laporan sudah masuk. “Pak, ada sekolah ngeyel bawa ratusan anak study tour ke Bali.”
Dedi mengernyit. Alis terangkat.
“Bali?”
“Ya, Pak. Plus Jawa Timur.”
Mata Dedi menyipit. Ini bukan sinetron, tapi dramanya lebih tegang dari adegan perebutan warisan.
Sebab, aturan sudah jelas. Gubernur sebelumnya (dan sekarang diteruskan Dedi) sudah bikin surat edaran: Jangan study tour ke luar provinsi. Titik. Nggak ada koma, nggak ada catatan kaki, nggak ada disclaimer kecil di bawahnya kayak iklan obat. Aturan ini bukan sekadar iseng-iseng bikin repot sekolah. Tapi demi menghindari pungutan liar, kecelakaan bus dan cerita-cerita tragis study tour yang sering muncul di berita.
Tapi apa yang terjadi? SMAN 6 Depok tetap ngegas. 347 siswa, berangkat! Destinasi, Bali dan Jawa Timur. Mungkin sekalian wisata kuliner, mungkin juga cari inspirasi untuk buat konten kayak KDM juga. Yang jelas, pemerintah bilang “stop”, tapi sekolah bilang “gaspol”.
Gaspol mereka memang luar biasa. Ada dugaan pungli Rp 3,4 juta per siswa. Kalau dijumlah, angkanya cukup buat beli mobil baru. Atau kalau mau versi sederhana, bisa bikin kantin sekolah berubah jadi restoran bintang lima.
Tapi ada satu hal yang lupa dihitung, keberanian ini berujung petaka.
Dedi tidak menunda eksekusi. Tidak pakai drama panjang. Tidak ada episode filler. Hari pertama, tanda tangan langsung melayang. Kepala sekolah? Langsung dicopot. Habis perkara.
Tentu, ini bukan sekadar pemecatan. Ini pesan. Pesan bahwa era baru sudah dimulai. Bahwa di bawah kepemimpinan Dedi, pendidikan di Jawa Barat bukan sekadar soal kurikulum, tapi juga moral dan aturan.
Untuk SMAN 6 Depok? Mereka belajar satu hal penting, terkadang, study tour bukan sekadar jalan-jalan. Kadang, itu juga bisa jadi perjalanan satu arah menuju pengangguran.
Tenang Bu Kepsek, jadi youtuber juga. Adsense-nya lumayan lho. Kalau konten bagus dan viral, jangankan ke Bali, ke Maladewa pun bisa. Soalnya, gajian pertama saya dari youtube bawa keluarga halan-halan, eh salah, jalan-jalan plesir ke Ancol. Di Ancol, ya ngopi. (*)
#camanewak
*) Ketua Satupena Kalbar