PADANG -- Kabar membanggakan datang dari dunia literasi Sumatera Barat. Eka Teresia, seorang guru berdedikasi dari SMKN 6 Padang, akan menerima Anugerah Guru Berprestasi (Gupres) Literasi Nasional, di Gedung DPR /MPR RI, pada 22 Februari 2025.
Kiprahnya di dunia literasi memang tidak diragukan lagi, bahkan telah mencapai level internasional.
Rekam Jejak Literasi yang Gemilang
Eka Teresia bukanlah nama baru di dunia literasi. Ia telah meraih berbagai prestasi membanggakan, mulai dari juara 1 pembaca Syair Internasional hingga pembaca gurindam tingkat ASEAN. Dedikasinya dalam memajukan literasi juga diakui oleh pemerintah daerah, terbukti dengan diraihnya anugerah sebagai gupres inspiratif internasional dari Gubernur Sumatera Barat pada akhir tahun lalu.
“Saya sangat bahagia karena kiprah saya di bidang literasi mendapat dukungan penuh dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, Bapak Drs. Barlius M.M,” ujar Eka Teresia. Ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kabid GTK Bapak Suindra Bachtiar S.Pd.M.M yang telah menjadi motivatornya dalam mengembangkan literasi
Karya-Karya Inspiratif
Sebagai seorang penulis yang produktif, Eka Teresia telah menghasilkan berbagai karya, mulai dari esai, cerpen, hingga puisi. Ia juga berpartisipasi dalam 37 buku antologi. Baginya, seorang guru harus memiliki kemampuan literasi yang kuat karena mereka adalah garda terdepan dalam kemajuan bangsa.
“Sebagai seorang guru ilmu kewarganegaraan, saya tidak pernah berhenti untuk terus belajar,” katanya, usai mengajar anak didiknya di sekolah.
Ia aktif mengikuti berbagai komunitas literasi, seperti GSMB (Gerakan Sekolah Menulis Buku), Satupena Sumbar, Hari Pena, dan yang terbaru, ia menggiatkan komunitas Penyala Literasi Sumbar.
Dedikasi yang Tak Pernah Padam
Tahun lalu, Eka Teresia juga menerima Anugerah Adi Acarya Award bidang Literasi di Solo. Hingga saat ini, ia telah 9 kali menerima anugerah Gupres Literasi tingkat nasional. Tahun ini, ia berencana merampungkan 3 buku tunggal cerpen yang berjudul “Menjadi Guru yang Dirindukan”, “Simfoni Dua Jiwa”, dan “Langit Tak Memberi Jawab”.
Eka Teresia berharap semangatnya dalam memajukan literasi dapat memotivasi guru-guru lain untuk terus berkarya dan mengembangkan kemampuan literasi. Ia percaya bahwa literasi adalah kunci untuk mencerdaskan bangsa dan memajukan pendidikan di Indonesia.
Inspirasi bagi Generasi Muda
Kisah Eka Teresia adalah inspirasi bagi generasi muda, khususnya para guru, untuk tidak pernah berhenti belajar dan mengembangkan diri. Dedikasinya dalam dunia literasi adalah bukti bahwa dengan semangat dan kerja keras, seseorang dapat meraih impiannya dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Semoga kisah inspiratif Eka Teresia dapat menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus berupaya memajukan literasi di Indonesia.
#rzp/ede