“Untuk sekarang ini masih ditutup, pondasi tanahnya masih labil. Jadi, kami targetkan secepatnya selesai,” kata Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Damkar Riau Jim Gafur kepada awak media di Pekanbaru, Rabu (4/12/2024).
Menurutnya, kendala melakukan upaya perbaikan jalan yaitu cuaca. Dilaporkannya cuaca di lokasi kejadian kerap hujan.
“Sempat ada penumpukan kendaraan pada saat kejadian, namun sudah mulai terurai. Ada juga petugas yang siap di lapangan untuk memberitahu masyarakat lokasi jalan alternatif,” katanya.
Diketahui, lokasi jalan longsor dan amblas berada di km 106-107. Tepatnya, di Desa Tanjung Alai, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Senin (2/12/2024).
Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Riau saat ini masih terus mengerjakan pembuatan trase baru, di jalan lintas Riau-Sumbar tepatnya di Tanjung Alai Kecamatan XIII Koto Kampar yang sebelummya mengalami longsor. Hingga saat ini, progres pengerjaan sudah mencapai 70 persen.
“Saat ini tim masih mengerjakan lebar dan kelandaian jalan. Kemudian juga terus dilakukan pemadatan,” katanya.
Dilanjutkannya, jika cuaca bagus dan tidak terus turun hujan di lokasi. Pihaknya menargetkan minggu depan pengerjaan trase baru tersebut telah selesai.
“Target kami Selasa minggu depan kalau cuaca bagus pekerjaan trase baru sudah selesai. Kemudian jalan lintas Riau-Sumbar bisa dibuka kembali. Saat ini progresnya sudah 70 persen,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi cuaca yang kerap hujan, pihaknya juga menambah material terpal di lokasi trase baru. Hal ini dilakukan agar saat hujan jalan tetap padat sehingga lebih cepat dapat dilalui.
“Kami mengantisipasi dengan menambah terpal. Mudah-mudahan cuaca bagus sehingga target pekerjaan trase baru selesai pekan depan dapat tercapai,” harapnya.
#red
