JAKARTA -- Calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Rano Karno, dinilai mempunyai peran penting dalam menyalip elektabilitas pasangan nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono, pada Pilkada Jakarta 2024. Hal itu diketahui berdasarkan hasil survei yang dirilis Lembaga Survei Indonesia (LSI) terkait elektabilitas paslon pada Pilkada Jakarta 2024.
"Kenapa Pram-Rano bisa menyaingi, bahkan mengungguli pasangan RIDO?, antara lain karena faktor (calon) wakil gubernurnya," ujar Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, dalam rilis temuan survei Pilkada Jakarta yang digelar melalui Zoom, Rabu (23/10/2024).
Berdasarkan survei LSI yang digelar pada 10-17 Oktober, ada sekitar 67,1 persen warga Jakarta yang menilai Rano sebagai cawagub yang paling baik.
Perolehan angka itu pun jomplang jika dibandingkan dengan dua cawagub lainnya.
Suswono hanya memperoleh 14,8 persen, sedangkan Kun Wardana sebanyak 2,0 persen. Hal tersebutlah yang membuat peningkatan elektabilitas paslon nomor tiga melejit pesat.
"Ini dapat kami sampaikan bahwa elektabilitas Pram-Rano tampaknya cukup banyak disumbang juga oleh calon wakil gubernurnya," ungkap Djayadi.
Berdasarkan hasil survei LSI, tingkat elektabilitas Pramono-Rano naik menjadi 41,6 persen dibandingkan bulan sebelumnya, 36,5 persen. Sementara RK-Suswono yang tadinya 48,3 persen, di bulan ini menurun menjadi 37,4 persen.
Meski secara angka elektabilitas Pramono-Rano lebih tinggi, ada margin of error sebesar 2,9 persen dalam survei ini.
Dengan margin tersebut, elektabilitas Pramono-Rano bisa bervariasi antara 38,7 persen hingga 44,5 persen.
Di sisi lain, elektabilitas RK-Suswono juga memiliki rentang antara 34,5 persen hingga 40,3 persen. Hal ini menunjukkan bahwa jarak antara kedua pasangan relatif tipis, dan perbedaan elektabilitas masih berada dalam margin of error, sehingga persaingan tetap ketat menjelang pemilihan.
Sedangkan perolehan elektabilitas Dharma Poengrekun-Kun Wardana cenderung stagnan dari 5,6 persen menjadi 6,6 persen.
Untuk diketahui, survei yang dilakukan LSI pada 10-17 Oktober 2024 ini menggunakan sample sebanyak 1.200 orang yang diambil dengan menggunakan metode multistage dengan toleransi kesalahan atau margin of error 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, dengan asumsi simple random sampling.
Sample berasal dari seluruh wilayah Jakarta yang terdistribusi secara proposional.
Survei ini dilakukan dengan cara wawancara tatap muka yang dilakukan dengan pewawancara yang sudah terlatih.
#kpc/bin