JAKARTA -- Dana program Makan Bergizi Gratis sebesar Rp 71 triliun tidak masuk dalam anggaran pendidikan yang ada di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal Kemendikbud Ristek Suharti dalam Rapat Kerja dengan Komisi X DPR RI, Kamis (29/8/2024).

"Program Makan Bergizi Gratis yang dialokasi sebesar Rp 71 triliun. Namun kami laporkan bahwa program ini memang tidak termasuk di dalam belanja Kemendikbud Ristek," kata Suharti dikutip dari akun YouTube Tv Parlemen, Jumat (30/8/2024).

Anggaran Revitalisasi Sekolah Diatur Kemen PUPR

Selain itu, Suharti juga menegaskan, anggaran untuk revitalisasi sekolah keuangannya akan diatur oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR).

"Begitu juga untuk revitalisasi sekolah yang ada di dalam letak keuangannya akan dialokasikan melalui Kementerian PUPR, dengan anggaran sebesar Rp 20,3 triliun," ujarnya.

Sementara itu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengatakan, anggaran pendidikan khusus Kemendikbud Ristek di Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2025 mengalami penurunan.

Penurunan itu mencapai sekitar Rp 15,7 triliun dan berpotensi menghambat pelaksanaan program strategis Kemendikbud di antaranya Program Program Indonesia Pintar (PIP).

"Jadi walaupun secara nominal terjadi peningkatan anggaran pendidikan dari Rp 665 triliun ke Rp 722 triliun. Tapi anggaran Kemendikbud Ristek menurun secara absolut dan juga secara tentunya secara proporsi," ucap Nadiem.

Sebelumnya, dalam pidato nota keuangan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan total anggaran pendidikan di RAPBN 2025 sebesar Rp 722,6 triliun.

"Anggaran pendidikan dialokasikan sebesar Rp 722,6 triliun, dialokasikan untuk peningkatan gizi anak sekolah, renovasi sekolah, dan pengembangan sekolah unggulan," kata Jokowi dalam pidato nota keuangan di Gedung DPR RI, Jumat (16/8/2024).

Angka itu dialokasikan untuk peningkatan gizi anak sekolah, renovasi sekolah, dan pengembangan sekolah unggulan.

Serta perluasan program beasiswa, pemajuan kebudayaan, penguatan perguruan tinggi kelas dunia, serta untuk pengembangan riset.

Terkait Program Makan Bergizi Gratis, kata Jokowi, diarahkan untuk meningkatkan gizi anak sekaligus memberdayakan UMKM, dan meningkatkan ekonomi masyarakat kecil di daerah.

#kpc/bin




 
Top