PANGKALPINANG -- Isma Safitri, melaporkan suaminya, Imam Wahyudi, politikus PDIP Bangka Belitung (Babel), ke Polres Pangkalpinang polisi atas dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan berselingkuh.

Imam Wahyudi, yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PDIP Babel terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Babel periode 2024-2029 dan dijadwalkan dilantik pada 24 September 2024.

“Kami sudah melaporkan dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan melampirkan bukti-bukti seperti visum serta bukti adanya keterlibatan wanita lain,” ujar Kuasa hukum Isma Safitri, Nina Iqbal, Nina Iqbal, Sabtu (21/9/2024).

Nina menjelaskan bahwa laporan tersebut telah diterima Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Pangkalpinang. Bukti-bukti yang disertakan dalam laporan meliputi hasil visum dan bukti adanya keterlibatan pihak ketiga, diduga wanita idaman lain (WIL).

Menurut Nina, kekerasan yang dilakukan Imam Wahyudi menyebabkan Isma Safitri mengalami luka fisik. Pemukulan di bagian leher dan lengan membuat Isma trauma dan memilih untuk kembali ke rumah orang tuanya.

"Korban dipukul lebih dari 10 kali di bagian leher, hingga tidak bisa digerakkan. Dia juga ditendang di bagian paha dan dipukul di lengan. Akibatnya, korban mengalami trauma dan ketakutan," kata Nina.

Imam Wahyudi, seperti dilansir jurnas.com, belum merespon pertanyaan yang diajukan terkait laporan KDRT yang dilayangkan oleh sang istri.

Begitu pun Kepala Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Pangkalpinang, Ajun Komisaris Muhammad Riza Rahman, belum merespons pertanyaan yang disampaikan.

#jrn/mpk/bin




 
Top