PADANG -- Terduga pelaku pembunuhan terhadap Nia Kurnia Sari (18), gadis penjual gorengan di Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), masih terus diburu.

Sebelumnya, polisi berhasil menemukan lokasi persembunyian tersangka kasus gadis penjual gorengan, IS, di kawasan Guguak, 2×11 Enam Lingkung, Padang Pariaman.

Namun, ketika petugas tiba di lokasi, pelaku berhasil kabur, Minggu (15/9/2024).

IS disebut sempat pulang kampung saat dirinya diburu oleh kepolisian usai diduga membunuh Nia Kurnia Sari. 

Wali Korong Pasa Gelombang, Desi Novita mengatakan, IS merupakan warga korongnya yang sehari-hari terkenal pendiam dan tidak banyak bergaul.

"Keseharian IS ini, hanya bersama beberapa temannya saja, teman yang memang benar-benar dekat dengannya," ujar Desi kepada awak media, Selasa (17/9/2024).

"Informasi dari masyarakat itu ada sebanyak dua kali melihat tersangka ini datang ke permukiman, saat sore dan malam hari," ujarnya.

Saat ke pemukiman warga, tersangka ini hanya lewat begitu saja, seperti berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain.

Akibat melihat sosok IS, masyarakat menjadi cemas dan waspada, terlebih sekarang statusnya sudah menjadi tersangka.

Warga pun berharap polisi bisa segera menangkap pelaku agar warga bisa tenang lantaran pelaku memang pembuat onar. 

"Kami harap pihak kepolisian segera bisa menangkap pelaku ini, semoga masyarakat bisa lebih tenang dan kasus ini bisa terbuka dengan jelas," katanya.

Disebutkan IS sewaktu masih berusia di bawah umur, juga pernah melakukan kasus pencabulan, lalu mendekam di penjara anak.

Seorang warga, menyebut, sewaktu IS menjadi tersangka kasus pencabulan, polisi sempat kesulitan juga menangkapnya.

Pada saat itu polisi membutuhkan waktu berhari-hari untuk menangkap pelaku, karena ia bersembunyi di hutan.

Seorang gadis penjual gorengan di Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatra Barat ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan.

Korban bernama Nia Kurnia Sari itu ditemukan dalam kondisi tidak berbusana dan terkubur.

Hingga Selasa (10/9/2024) polisi masih menyelidiki penyebab kematian Nia Kurnia Sari. 

Ada tiga orang pria yang di Nagari yang diperiksa oleh polisi atas kematian Nia Kurnia Sari. Sementara seorang pria lainnya melarikan diri. 

Ternyata ada kisah pilu di balik tewasnya wanita berusia 18 tahun itu. Nia ditemukan tewas setelah sebelumnya dilaporkan menghilang sejak Jumat (6/9/2024). 

Nia pamit keluar rumah untuk berdagang gorengan. 

Kepada awak medua, ayah Nia, Asril mengatakan, setiap pulang sekolah, Nia mengganti baju, lalu istirahat sebentar.

"Setelah itu mulai menyiapkan dagangan untuk dijajakan sekeliling rumah,” ujar ayahnya Asril, mengenang anak perempuannya itu.

Bermodal payung dan nampan, Nia mulai menjajakan dagangannya keliling kampung. Sebagian hasil jualan itu awalnya ia sisihkan untuk menabung agar bisa kuliah.

Apa yang dilakukan Nia ini sempat ditentang oleh ayahnya. 

Ayahnya mengaku akan berusaha keras mencari uang untuk menguliahkannya tanpa Nia harus berjual gorengan.

“Tapi ia (Nia) bukan anak yang lemah. Ia bersikukuh untuk tetap berjualan dengan alasan membantu orang tua. Terpaksa saya turuti saja,” ujar Arsil mengenang anak kedua dari empat bersaudara itu.

Alasan itu yang membuat Nia, masih terus berjualan hingga Jumat (6/9/2024), waktu ia dinyatakan hilang dengan barang dagangannya berserakan tidak beberapa jauh dari rumahnya.

Hilangnya Nia membuat heboh masyarakat Nagari Guguak, 2x11 Enam Lingkung.

Sejak Nia dinyatakan hilang, seluruh warga langsung melakukan pencarian, mulai pukul 23.00 hingga 04.00 WIB, tapi hasilnya nihil.

Ketika pencarian dilanjutkan keesokan harinya (Sabtu), masyarakat menemukan barang dagangan Nia seperti gorengan, kantong plastik, botol saus, dan uang tidak jauh dari lokasi rumahnya.

Barang dagangan Nia itu, ditemukan dalam kondisi berserakan di atas tanah.

Melihat temuan itu kuat dugaan masyarakat Nia mengalami tindak kejahatan.

Setelah menemukan barang dagangan Nia, berturut-turut warga bersama tim gabungan menemukan pakaiannya di seberang lokasi penemuan dagangan.

Terakhir baru warga menemukan gundukan tanah merah dan ikat rambut Nia. 

Saat itu baru ditemukan juga tubuh Nia. Tubuhnya ditemukan dalam kondisi terkubur dalam tanah dengan kondisi tanpa busana.

Jasad tersebut langsung dievakuasi pihak berwajib untuk dilakukan autopsi.

#trj/bin




 
Top