Melalui kuasa hukumnya, Ana Tasia Pase SH, orang tua siswi tersebut mengaku akan melayangkan somasi ke pihak sekolah jika video tidak segera di-take down.
Diketahui, setelah video ucapan terimakasihnya viral di media sosial terkait pengambilan ijazah yang sempat ditahan oleh pihak sekolah karena belum melunasi tunggakan, kedua siswi tersebut didampingi oleh orang tua dan kuasa hukum menggelar konferensi pers guna klarifikasi mengenai video viral tersebut, Jumat (2/8/2024).
Ana Tasya Pase mengungkapkan, video kliennya yang mengucapkan terimakasih kepada bakal calon Gubernur Bengkulu adalah murni dan bukan suatu kebohongan karena telah dibantu dalam pengambilan ijazah.
Akibat video ucapan terima kasih tersebut viral, kedua siswa tersebut mengalami tekanan di lingkungan sekitarnya. "Dengan adanya video yang viral itu, klien kami di-bully dan merasa tertekan atas kejadian ini," ujar Ana.
Dia menambahkan, akan melayangkan somasi kepada pihak sekolah jika video tersebut tidak di-take down dalam waktu 1 kali 24 jam. "Jelas kita akan layangkan somasi jika video itu tidak ditake-down," jelasnya.
Untuk diketahui bahwa video yang diunggah oleh pihak sekolah adalah video yang berisikan dua siswa tersebut mengucapkan terimakasih kepada gubernur karena telah memperbolehkan ijazah diambil.
#vvc/bin