Oleh: Rudiyanto, S.Pd., Gr


MELANSIR data UNESCO tahun 2023, minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001 persen. Artinya adalah dari 1.000 orang Indonesia hanya 1 yang suka dan aktif membaca. 

Kemudian berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Program of International Student Assessment (PISA) pada tahun 2019, minat baca Indonesia menempati peringkat ke 62 dari 70 negara. Dengan kata lain, Indonesia termasuk ke dalam 10 negara yang memiliki literasi terendah di antara negara-negara yang disurvei.

Sebagai guru, di lapangan sangat terlihat bahwa minat baca siswa dewasa ini masih cenderung rendah. Siswa lebih tertarik pada hal-hal yang kurang bermanfaat seperti bermain game, bermain-main dan hal-hal lainnya ketimbang membaca buku. Padahal, literasi dan minat baca merupakan jendela dunia dan pintu masuk ilmu pengetahuan. 

Kemudian, siswa dan warga sekolah seharusnya memiliki kesadaran akan pentingnya literasi dan budaya membaca. Selain itu, hal yang menjadi kendala dalam rangka upaya untuk meningkatkan minat baca siswa adalah ada beberapa fasilitas pendukung perpustakaan sekolah yang kurang memadai, seperti fasilitas gedung atau ruangan perpustakaan yang kurang layak, koleksi buku yang masih terbatas, peralatan dan perlengkapan perpustakaan sekolah yang belum lengkap, dan lain sebagainya.

Perpustakaan sekolah adalah satuan kerja yang menghimpun, mengelola, dan menampilkan kekayaan intelektual untuk keperluan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan hiburan untuk pendidikan kehidupan bangsa. 

Menurut hemat penulis, perpustakaan sekolah memiliki peranan yang sangat besar untuk meningkatkan minat baca siswa dan warga sekolah. Dengan demikian, perpustakaan sekolah perlu didesain sedemikian rupa agar si pembaca merasa nyaman dan betah berada di ruangan perpustakaan sekolah serta memperoleh ilmu pengetahuan dan wawasan yang luas.

Pengelola atau petugas perpustakaan sekolah hendaknya dapat bekerja sama dengan guru dan siswa dalam memanajemen perpustakaan dengan baik. Misalnya dengan berupaya melengkapi peralatan dan perlengkapan perpustakaan sekolah, koleksi buku perpustakaan sekolah, tata tertib perpustakaan sekolah, tata ruang perpustakaan sekolah, menyusunnya dengan rapi, menambahkan hal-hal yang dapat menarik minat pembaca, membuat jadwal kunjungan tiap-tiap kelas ke perpustakaan sekolah dan lain sebagainya.

Beberapa peran perpustakaan sekolah antara lain adalah sebagai berikut:

● Meningkatkan minat baca siswa

Perpustakaan sekolah yang didesain dengan semenarik mungkin dan sekreatif mungkin akan menimbulkan gairah dan minat membaca siswa serta warga sekolah. Siswa dengan mudah dapat menemukan buku bacaan kesukaannya di setiap rak buku perpustakaan sekolah. Oleh karena itu, hendaknya guru dan siswa bekerja sama dalam mendesain perpustakaan sekolah sesuai dengan keinginan siswa.

● Meningkatkan semangat belajar peserta didik

Melalui pembiasaan budaya membaca di perpustakaan sekolah, maka siswa akan senantiasa semangat dalam belajar. Misalnya melalui buku bacaan yang menginspirasi dan keteladanan para tokoh, siswa kemudian mendapatkan motivasi untuk meraih kesuksesan.

● Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi pembaca

Siswa yang rajin dan aktif membaca di perpustakaan sekolah, akan memperoleh banyak wawasan dan ilmu pengetahuan. Dengan wawasan dan ilmu pengetahuan yang mumpuni, maka akan tercipat peserta didik yang berprestasi.

● Mengisi waktu dengan kegiatan positif

Dengan adanya perpustakaan sekolah, siswa akan terbiasa mengisi waktu luangnya dengan budaya disiplin positif, salah satunya ialah dengan membaca. Dengan demikian, peran pojok baca ini sangatlah positif dan perlu dikembangkan secara lebih inovatif oleh guru yang bekerja sama dengan siswa.

● Sebagai fasilitas tempat membaca buku bagi siswa

Perpustakaan sekolah berperan sebagai fasilitas yang dapat mempermudah peserta didik untuk menemukan buku bacaan yang diinginkannya.

Pada akhirnya, mari selaku guru hendaknya kita senantiasa memfasilitasi siswa agar memiliki minat baca melalui berbagai upaya. 

Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh pendidik adalah dengan menyediakan perpustakaan sekolah yang memadai. Guru dan siswa dapat mendesain semenarik mungkin perpustakaan sekolah dan menyediakan buku-buku menarik terkait dengan ilmu pengetahuan. 

Pihak sekolah  juga perlu mendukung program perpustakaan sekolah ini dengan berupaya melengkapi fasilitas perpustakaan sekolah yang diperlukan seperti rak buku, buku bacaan terbarukan dan lain sebagainya.

Penulis adalah guru Pendidikan Agama Islam SDN 9 Airgegas, Kabupaten Bangka Selatan



 
Top