JAKARTA -- PT Bank Pembangunan Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (SumselBabel) menyatakan tetap terus mendukung penuh Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka Belitung (Kejati Babel) yang sedang menjalankan proses hukum dalam penanganan kasus tindak pidana korupsi di internal perusahaan.
Bank SumselBabel sebelumnya terseret dua kasus korupsi di Babel yakni kasus penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) petani di Kabupaten Bangka Selatan dan petani tambak di Kabupaten Belitung Timur.
"Kita mendukung penuh aparat penegak hukum dalam menjalankan proses hukum yang ada sesuai ketentuan berlaku serta juga tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah," ujar Pemimpin Divisi Sekretaris Perusahaan Bank SumselBabel Ahmad Azhari kepada awak media, Jumat (9/8/2024).
Penyidik Tindak Pidana Khusus Kejati Babel menahan eks Pimpinan Bank SumselBabel Cabang Manggar Al Yoppie Kusuma (AYK) dan anak buahnya pejabat penyedia kredit Febrianto Chaeruman (FC).
Asisten Intelijen Kejati Babel Fadil Regan mengatakan keduanya menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan kredit investasi bagi petani tambak udang di Kabupaten Belitung Timur selama tahun 2022-2023.
"Kerugian dalam kasus ini mencapai Rp 18,8 miliar. Tersangka AYK dan FC diduga melakukan tindak pidana korupsi pemberian KUR dan kredit investasi tidak sesuai prosedur," ujar Fadil kepada awak media, Kamis (8/8/2024).
Terkait pemberitaan penetapan tersangka terhadap pegawai Bank SumselBabel, Ahmad Azhari mengatakan pihaknya akan tetap mengikuti seluruh prosedur hukum dan menjunjung tinggi prinsip Good Coorporate Governance.
"Kita akan terus berupaya bertindak kooperatif dan membantu kerja penyidik pada Kejaksaan Tinggi Bangka Belitung," ujarnya.
Ahmad Azhari menuturkan Bank SumselBabel sebagai bank milik pemerintah daerah se- Sumsel dan Kepulauan Babel yang memiliki aset Rp 37,8 triliun, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 27,1 triliun dan penyaluran kredit Rp 24 triliun per Juni 2024.
"Kita juga tetap terus akan mendukung penuh pertumbuhan ekonomi di Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung," ujarnya.
Ahmad Azhari menambahkan Bank SumselBabel masih tetap beroperasional seperti biasa untuk pembukaan rekening, aktivasi mobile banking, menyalurkan KUR serta aktifitas perbankan dan jasa keuangan lainnya.
"Kita tetap terus berupaya melayani dengan tulus dan sepenuh hati seluruh masyarakat di Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung," ujarnya.
#tpc/bin