BOYOLALI, JATENG -- Perundungan atau bullying marak terjadi baik di lingkungan pendidikan maupun sosial. Guna meminimalisir tindakan bullying di lingkungan pendidikan, Polsek Ampel menggelar penyuluhan dan deklarasi anti-bullying di SDN Ringinsari, Desa Sampetan, Kecamatan Gladagsari, Boyolali, Rabu (31/7/2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala SDN Ringinsari Sugito, S.Pd., M.Pd., beserta para guru, perwakilan dari Dikdas LS Kecamatan Gladagsari, Sunarto, S.Pd., Bhabinkamtibmas Bripka Arif dan Bripka Khoirul Amin, Ketua Komite Sekolah, serta perwakilan wali murid sebanyak 7 orang. Sebanyak 136 siswa dari kelas 1 hingga kelas 6 turut berpartisipasi dalam acara ini.
Dalam sambutannya, Kepala SDN Ringinsari, Sugito, mengapresiasi inisiatif dari Polsek Ampel. “Kami sangat berterima kasih atas dukungan dan perhatian dari pihak kepolisian. Semoga dengan adanya penyuluhan ini, para siswa dapat lebih memahami dampak buruk dari bullying dan berkomitmen untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman,” ujar Sugito.
Bhabinkamtibmas Bripka Arif menyampaikan materi anti bullying, menjelaskan dampak buruk dari perundungan dan cara mengatasinya. Ia menekankan pentingnya kesadaran bersama untuk menciptakan lingkungan sekolah yang harmonis dan bebas dari bullying
Sementara itu, perwakilan dari Dikdas LS Kecamatan Gladagsari, Sunarto, juga memberikan pesan penting kepada para siswa. “Bullying tidak hanya menyakiti fisik, tetapi juga mental. Mari kita semua bekerja sama untuk menghentikan bullying di sekolah kita,” kata Sunarto.
Acara ini diakhiri dengan permainan interaktif yang membuat para siswa antusias, dan deklarasi anti bullying yang dipimpin oleh Bhabinkamtibmas. Dengan semangat yang tinggi, para siswa berikrar untuk tidak melakukan bullying dan menjaga lingkungan sekolah yang harmonis.
Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan, menciptakan generasi muda yang lebih sadar akan pentingnya menghormati satu sama lain dan menjauhi kekerasan dalam bentuk apapun.
#rel/bin