KOTABEKASI, JABAR -- Masyarakat Kota Bekasi diminta untuk tidak memaksakan anaknya masuk sekolah negeri dalam hal ini SMP. Hal tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad.
Menurutnya, hingga kini ia menerima informasi masih ada orang tua memaksakan anaknya masuk SMP negeri. Padahal kegiatan belajar mengajar sendiri sudah berlansung beberapa pekan lalu.
Ia mengatakan, orang tua bisa menyekolahkan anaknya di sekolah swasta. Toh pemerintah daerah juga memberikan bantuan untuk sekolah swasta sehingga orang tua bisa diringankan dalam sisi pembiayaan pendidikan.
"Kembali ke kapasitas sekolah negeri, jumlahnya sangat terbatas. Jadi tidak ada salahnya bersekolah di sekolah swasta karena pemerintah juga membantu subsidi," kata Raden Gani Muhammad, Jumat (27/7/2024).
Ia juga menambahkan, dengan daya tampung sekolah negeri yang terbatas maka tidak mungkin semua bisa sekolah di sekolah negeri. Karena hal itu akan berdampak pada kwalitas pendidikan di Kota Bekasi.
"Ingat Indonesia Emas 2045, kita ingin menciptakan manusia Kota bekasi yang unggul dan bisa kompetitif. Kalau pendidikan berantakan hanya sekedar untuk mengakomodir ke sekolah negeri itu tidak bijak," katanya.
Sebagai kepala daerah dirinya tidak menampik bahwa dirinya ingin agar semua warganya bisa bersekolah di sekolah negeri. Hanya saja ia juga bisa tidak menampik jika daya tampung sekolah negeri terbatas dan itu terjadi sebelum dia tiba di Kota Bekasi.
"Kalau hati kecil kita semua pengen masuk ke negeri, tetapi sarana kita, guru kita terbatas. Jangan sampai mutu pendidikan di kota Bekasi menjadi rendah," ujarnya mengakhiri pembicaraan.
#kbrn/bin