"Iya kita sudah mengamankan oknum ustaz tersebut. Saat ini masih kita dalami. Karena juga laporan (cabul) itu ada," kata Kasi Humas Polresta Bukittinggi Iptu Marjohan kepada awak media di Bukittinggi, Jumat (26/7/2024).
Laporan dugaan pencabulan ini diterima polisi beberapa hari lalu. Sementara pelaku berinisial R yang menurut informasi merupakan kepala asrama pada ponpes tempat ia mengajar, saat ini masih diperiksa intensif penyidik Polresta Bukittinggi.
"Untuk informasi lebih lanjutnya nanti kami sampaikan, karena dia sudah kita amankan dan masih diperiksa," ungkapnya.
Marjohan juga membenarkan jumlah korban pencabulan ini sebanyak 14 santri laki-laki di salah satu pesantren di Agam.
"Untuk sementara iya (korban 14 santri laki-laki) . Tapi ini masih dalam pendalaman," tutupnya.
#dts/bin
