JAMBI -- Kapolda Jambi Irjen Pol. Rusdi Hartono mengatakan bakal segera menindaklanjuti adanya informasi soal basecamp narkoba di kawasan Lorong Jahit Kota Jambi. Informasi itu diketahui setelah jadi sorotan oleh komika Kiky Saputri yang memviralkan pesan dari pengikutnya di akun X.

"Informasi dari masyarakat merupakan hal yang sangat baik bagi Polda Jambi, dan pastinya informasi tersebut ditindaklanjuti oleh Polda Jambi," kata Rusdi Hartono kepada awak media, Minggu (13/7/2024).

Ia menegaskan tidak akan pernah memberi ampun jika benar ada anggota yang sengaja membiarkan kondisi di daerah itu jadi basecamp narkoba. Dia bahkan tidak akan pernah mau memberikan kompromi apapun jika benar ada keterlibatan anggota

"Bagi saya tidak ada kompromi untuk anggota yang terlibat narkoba. Itu pasti," ujar Jenderal Bintang Dua itu berucap.

Lulusan Akpol 1991 ini juga menekankan bahwa selama dirinya menjadi anggota Polri keadilan dan kejujuran mesti ditegakkan. Dia juga ingin selama dirinya menjabat, anggota kepolisian di bawah naungannya bisa tertib dan taat.

Rusdi bahkan dengan sangat tegas mengingatkan bahwa anggota Polri jangan ada yang berani bermain narkoba. Apalagi, kata dia sampai terlibat dan menjadi pemakai maupun pengedar

"Jika ketahuan pasti akan saya sikat," ucap Rusdi mengingatkan.

Sebelumnya, basecamp narkoba di Lorong Jahit, Kelurahan Lebak Bandung, Jelutung, Kota Jambi tengah jadi perbincangan warganet. Hal itu lantaran komika Kiky Saputri memviralkannya di akun X nya.

Terlihat di akun X Kiky. Minggu (14/7/2024), pesan itu diduga dari warga sekitar basecamp yang resah dengan adanya transaksi narkoba. Bahkan bandar narkoba disebut-sebut membayar RT dan oknum polisi pakai uang,  sehingga basecamp itu dianggap aman.

Apalagi, di akun X yang diviralkan itu tertulis pula jika bandar narkoba ada yang ditangkap malah ditukar kepala hingga membuat pengikut di akun X Kiky itu meminta kejadian itu dihebohkan

Direktur Reserse Narkoba Polda Jambi AKBP Ernesto Saiser mengatakan terkait lokasi basecamp itu, pihaknya telah mendatangi langsung. Namun, saat didatangi basecamp tersebut sudah dalam keadaan kosong.

"Sudah dicek kemarin (dengan) anggota sudah kosong," kata Ernesto

Ernesto menyampaikan pihaknya juga sudah mendatangi rumah yang diduga menjadi basecamp tempat transaksi narkoba maupun menggunakan narkoba. Rumah tersebut kini ditutup paksa dan diberi garis polisi.

"Sudah di-police line dan ditutup pintunya. Didatangi kemarin sudah kosong," ujarnya.

Dia juga mengimbau agar masyarakat melapor ke pihak kepolisian jika menemukan aktivitas peredaran narkotika. Sebab, kata dia, jika masyarakat membiarkan bisa dikenakan sanksi hukum.

#dtc/bin




 
Top