Salah satu pengendara, Rudi, mengaku terganggu dengan adanya galian tersebut. Dia mengatakan kemacetan di kawasan Kuningan membuatnya semakin lelah.
"Wah iya ganggu. Bikin makin macet, makin capek," kata Rudi di Jalan HR Rasuna Said, Senin (15/7/2024).
Warga lain, Riana, juga mengaku tak nyaman dengan keberadaan proyek itu. Riana mengatakan dirinya terganggu dengan banyaknya debu akibat proyek galian tersebut.
"Ganggu sih. Sempat bingung kenapa dikerjain nggak pas malam aja. Soalnya kalau pagi sampai siang debu sama tanah galiannya ganggu, bikin susah napas kalau lagi jalan lewat sini," ujar Riana yang berkantor di Kuningan.
Pantauan awak medi di lokasi, tampak tumpukan tanah berserakan di jalanan dekat Halte Timah. Debu pun beterbangan saat ada kendaraan melintas.
Tumpukan tanah maupun kabel terlihat juga di depan kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Hungaria, Swiss hingga Belanda. Sementara, proyek galian di depan Kedubes Singapura dan Polandia masih ditutup dengan seng.
Beberapa kendaraan pun tampak lebih memilih belok kiri ke Jalan Besakih maupun Jalan Gilimanuk sebagai alternatif menghindari kemacetan.
#dtc/bin
