PADANG -- Pada tahun ini, sebanyak 26 Sekolah Menengah Atas (SMA) di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) meraih prestasi gemilang masuk dalam daftar 1.000 Sekolah Terbaik Nasional dari 23. 657 sekolah lainnya di seluruh Indonesia versi Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).
Lalu, bagaimana kiat jajaran Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar (Disdik Sumbar) menggenjot prestasi kepala sekolah (Kepsek), majelis guru serta para siswa?
Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, H. Barlius, ketika dihubungi awak media di Padang, Selasa (30/7/2024), mengatakan bahwa pihaknya menerapkan 7 (tujuh) kiat sebagai upaya memacu prestasi sekolah dan prestasi akademik peserta didik.
“Untuk meningkatkan mutu pendidikan, yang kita lakukan pertama sekali adalah mengangkat kepala sekolah sesuai aturan,” ungkapnya.
Kemudian, menagih kinerja para kepsek atas prestasi siswa bidang akademik setiap tahunnya.
Setelah itu, pihaknya membuat perjanjian kinerja utama Kepsek setiap awal tahun dengan penekanan harus meningkat dibanding tahun sebelumnya. Indikatornya dilihat dari persentase lulusan diterima di lapangan kerja bagi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Selanjutnya, kata Barlius, memantau sekolah yang gurunya aktif menggunakan akun belajar melalui penggunaan Platfrom Merdeka Mengajar, yakni sarana berbasis digital bagi guru dalam meningkatkan profesionalitasnya.
Dinas Pendidikan juga melakukan pembinaan dan pelatihan manajemen bagi Kepsek, serta melakukan pelatihan profesional guru secara terencana berbasis kebutuhan guru.
Lanjut Barlius, Disdik Sumbar juga memberikan reward kepada Kepsek dan guru serta siswa berprestasi.
“Terakhir, memutuskan hukuman sesuai aturan kepegawaian terhadap Kepsek dan guru yang melanggar etika dan disiplin ASN,” pungkasnya.
#obr/ede