JAKARTA -- Pada Januari 2024 lalu PT PAL telah mencatat pencapaian barunya, yaitu kemajuan pembangunan tahap Keep Laying. Bahkan baru-baru dikabarkan bahwa PT PAL dan Departemen Pertahanan Nasional Filipina atau (DND) telah melaksanakan penandatanganan kontrak untuk penyediaan dan pengiriman dua Landing Platform Dock (LPD) baru untuk Angkatan Laut Filipina (PN).
Kontrak ini diketahui senilai PHP 5,56 miliar atau sekitar 107 Juta US Dolar, yang ditandatangani di Manila pada tanggal 24 Juni 2022.
Penandatanganan kontrak dilakukan oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Filipina Delfin Lorenzana dan Chief Marketing Officer PT PAL yaitu Mr. Wilgo Zainar.
Penandatanganan kontrak disaksikan oleh Wakil Komandan PN Laksamana Muda Caesar Bernard Valencia.
Lalu ada juga Sekretaris Perusahaan PT PAL Mr. Rariya Budi Harta, General Manager Marketing and Ship Sales Mr. Aris Wacana Putra, juga para pejabat militer dan pertahanan Filipina lainnya.
Sebagai referensi, Landing Platform Dock atau LPD (juga dikenal sebagai Amphibious Transport Dock) adalah sebuah kapal perang amfibi yang meluncurkan, membawa dan mendaratkan elemen kekuatan darat untuk misi-misi perang gerak cepat. Kapal-kapal ini umumnya dirancang untuk membawa pasukan ke zona pertempuran lewat laut dan memiliki kemampuan membawa kekuatan udara terbatas (biasanya helikopter).
Diketahui PT PAL menawarkan desain LPD 123 meter, yang merupakan versi perbaikan dari LPD Kelas Tarlac yang dikirim PT PAL ke PN beberapa tahun lalu.
Desain yang sama juga ditampilkan oleh PT PAL dalam Philippine Marine Expo 2022 yang baru saja berakhir di Manila.
Kapal amfibi bikinan PT PAL untuk PN tersebut memiliki panjang dengan total 123 meter, bobot 7.200 ton dan juga daya tahan jelajah 30 hari, didukung oleh dua mesin diesel laut yang memungkinkan kecepatan jelajah 13 knot, kecepatan maksimum 16 knot dan juga dalam jangkauan maksimum lebih dari 9.300 mil laut.
Angkatan Laut Filipina juga akan mengalokasikan senjata dan sistem sensor masa depan, ini termasuk dalam desain yang akan dibeli dan dipasang.
PT PAL sudah kedua kalinya akan mengekspor LPD untuk pasar ASEAN dan disebut sebagai ukuran kepercayaan oleh pemerintah Filipina pada kemampuan galangan kapal Indonesia.Tujuannya adalah untuk menyediakan kapal Angkatan Laut yang sangat berkualitas.
PT PAL juga memprioritaskan kualitas dalam semua produk yang dibuatnya.
TAC/PNOR juga mengatakan bahwa proyek ini berjalan lancar karena mereka bisa bekerjasama bersama PT PAL dengan sangat baik.
COO PT PAL Indonesia Iqbal Fikri juga mengatakan bahwa setiap langkah dalam pembangunan kapal ini merupakan komitmen yang mencerminkan dari dedikasi perusahaan PT PAL.
PT PAL juga merasa bangga karena bisa bekerjasama dengan Angkatan Laut Filipina dan meyakini bahwa kapal ini nantinya akan menjadi aset yang berharga untuk pertahanan Filipina.
Pembangunan kapal ini juga akan memperkuat hubungan pertahanan dan keamanan di kawasan Asian Tenggara.
#zjk/bin