Hal ini diinformasikan secara langsung melalui pesan siaran PLN (Persero) UP3 Jambi pada hari Rabu (5/6/2024) sekitar pukul 23.50 WIB.
Meski sudah selesai persoalan gangguan jaringan transmisi, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi Pinto Jayanegara meminta pihak PLN untuk memberikan kompensasi kepada para pelanggan yang terdampak ini.
Menurut Pinto, pemadaman listrik ini telah menyebabkan kerugian yang signifikan bagi masyarakat, baik secara ekonomi maupun sosial.
Bahkan, para pelaku usaha mengalami gangguan operasional, aktivitas belajar mengajar terhambat dan masyarakat pun kesulitan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
"Oleh karena itu, sudah sepantasnya PLN memberikan kompensasi kepada pelanggan yang terdampak," kata Pinto, dalam keterangan persnya, Kamis (6/6/2024).
Mengenai kompensasi, Pinto meminta PLN dapat memberikan potongan tarif listrik, dan penambahan kWh gratis bagi pelanggan prabayar.
"PLN harus lebih transparan dan komunikatif dalam menyampaikan informasi terkait pemadaman listrik kepada masyarakat. Hal ini agar masyarakat tidak panik dan dapat mempersiapkan diri," ungkapnya.
Namun, PLN UP3 Jambi belum memberikan pernyataan resmi terkait akan adanya kompensasi bagi para pelanggannya.
"Belum ada arahan, kami masih menunggu dari PLN Pusat," kata Asisten Manager Jaringan dan Kontruksi Arham Ginting, saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Kamis (6/6/2024).
Sebelumnya, akibat dari gangguan jaringan transmisi ini, 660.000 pelanggan PLN UP3 Jambi terkena dampak pemadaman. Selain itu, juga beberapa wilayah di Bengkulu, Sumatera Selatan, dan Sumatera Barat juga terkena imbas pemadaman listrik ini.
#kpc/bin