Awalnya korban ditemukan tergeletak bersimbah darah. Sempat dilakukan usaha penyelamatan membawa ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong hingga akhirnya meninggal dunia.
Kapolsek Batuampar Kompol Dwihatmoko Wiroseno membenarkan adanya insiden di kawasan ruko Jodoh Square Batuampar Kota Batam tersebut.
"Benar laki-laki dewasa berinisial S meninggal dunia dengan 7 luka tusukan. Enam di area perut dan satu di punggung. Hal itu diketahui setelah sempat mendapatkan upaya pertolongan medis di Rumah Sakit Harapan Bunda. Korban mendapat luka tusukan tersebut setelah ditikam dengan senjata tajam di kawasan Jodoh Square," ungkap Kapolsek Batuampar, Kompol Dwihatmoko Wiroseno saat ditemui awak media di Mapolsek Batuampar, Selasa (25/6/2024) petang.
Sempat Cekcok dengan Pelaku
"Kalau dari keterangan dari para saksi, sekira pukul 02:30 WIB ini terduga pelaku, Gondrong, sempat terlibat cekcok dengan korban. Mumun ini datang untuk melerai keduanya. Habis cekcok pas mau dilerai, terjadilah penikaman itu," imbuhnya.
Untuk saat ini, jenazah Samsudin sudah dibawa pulang oleh pihak keluarga dan telah dimakamkan di TPU Sengkuang Kota Batam.
Sumber di sekitar lokasi mengatakan, bahwa kejadian tersebut ditengarai dipicu adanya hubungan terlarang istri siri korban dengan pelaku.
"Jadi si Mumun ini istri siri dari Pa De yang meninggal itu. Dia sama si cowok lain (pelaku) habis kejadian langsung kabur," ujar salah satu saksi yang enggan disebutkan namanya saat ditemui di lokasi.
Fakta lain yang ditemukan, saksi mengatakan bahwa Mumun ini sudah lama menjadi pekerja seks komersial (PSK) di kawasan Jodoh Batuampar Kota Batam.
"Memang udah lama kak Mumun itu jadi wanita yang dalam tanda kutip seperti itu. Dia juga udah punya anak dari suami sebelumnya. Yang saya tahu kalau sama Pa De ini belum punya anak," tambah saksi.
Sumber menyebut, hubungan asmara dicurigai menjadi faktor penyebab terjadinya penikaman yang dilakukan oleh pria yang kuat dugaan merupakan selingkuhan Mumun.
#bin/dek
