PADANG -- Harga sejumlah kebutuhan pokok di Kota Padang terpantau mengalami kenaikan menjelang momen Hari Raya Idul Adha 1445 H/2024. Sejumlah pedagang di Pasar Raya Padang mengaku, kenaikan harga kebutuhan pokok seperti cabai merah dan bawang berkisar antara 10 sampai 15 persen.

Oji (36), salah seorang pedagang sembako di Pasar Raya Padang, mengungkap, saat ini harga cabai merah per kilogramnya naik menjadi Rp 60 ribu. Sebelumnya harga cabai merah berada pada angka Rp 40 ribu per kilogram. Sedangkan harga bawang merah naik menjadi Rp 31 ribu per kilogram.  Sebelumnya Rp 20 ribu sampai Rp 25 ribu per kilogram.

Menurutnya, salah satu penyebab masih tingginya harga cabai merah dan bawang merah adalah pasokan barang yang mulai sulit didapat karena terhambatnya distribusi barang pascabencana alam di Provinsi Sumbar.

“Jika dilihat memang setiap hari-hari besar, harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan. Apalagi saat ini ditambah dengan sedikit terganggunya akses jalan distribusi barang,” ujarnya.

Salah seorang pembeli, Intan (45)' menjelaskan, naiknya beberapa kebutuhan pokok membuat dirinya terpaksa mengurangi jumlah pembelian dibandingkan sebelumnya.

“Biasanya setiap memasuki Idul Adha, saya selalu membeli 2 sampai 3 kilogram cabai merah. Tapi karena harganya naik saat ini, saya hanya membeli satu kilogram saja,” katanya.

Sementara itu, Dinas Perdagangan Kota Padang mencatat saat ini terjadi kenaikan harga pada sejumlah kebutuhan pokok berkisar antara lima sampai 15 persen dari harga normalnya. Kondisi itu salah satunya disebabkan oleh terganggunya akses atau pendistribusian kebutuhan pokok pascabencana banjir bandang di Lembah Anai.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Syahendri Barkah kepada awak media di Padang, Selasa (11/6/2024) mengatakan, putusnya akses jalan di Lembah Anai dan padatnya akses jalan di Sitinjaulauik menyebabkan alur distribusi barang sedikit mengalami perlambatan.

Menurutnya, perlambatan distribusi ini tentunya berpengaruh pula terhadap stok barang yang didapatkan oleh pedagang seluruh wilayah Kota Padang. Hal itu juga mempengaruhi naiknya harga kebutuhan pokok di pasaran.

Ia menambahkan bahwa kondisi ini juga berimbas pada ongkos angkut bahan pokok menjadi yang menjadi naik. “Hal ini saling berkaitan satu sama lain. Apabila akses jalan terhambat, maka stok barang terhambat dan akhirnya berdampak pada harga barang,” ungkapnya.

Untuk mengatisipasi permasalahan itu, Dinas Perdagangan Kota Padang sudah melaksanakan operasi pasar murah di beberapa kecamatan di Kota Padang, yang tentunya diharapkan bisa menekan tingginya harga bahan pokok yang mengalami kenaikan.

“Terkait kenaikan harga barang, kita antisipasi dan tekan harga melalui operasi pasar. Sedangkan terkait kelancaran distribusi barang itu ditangani provinsi,” ujar Syahendri.

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa Dinas Perdagangan Kota Padang melakukan strategi khusus dengan adanya tim yang ditugaskan melakukan pemantauan ke lapangan. 

“Giat Dinas Perdangangan selalu melakukan pemantauan terhadap ketersediaan dan keterjangkauan harga tentunya dan itu dilakukan tiap hari,” ungkapnya.

#dri/pdk/bin




 
Top