BATAM, KEPRI -- Perilaku pornoaksi menjurus pada tindak pelecehan seksual oleh seorang pria bermotor di Kota Batam dalam beberapa waktu terakhir, menjadi momok sangat meresahkan bagi kalangan siswi MAN 1 Batam.
Pelaku yang saat ini masih diburu pihak kepolisian tersebut beberapa kali melakukan onani di hadapan para siswi yang sedang menunggu jemputan sepulang sekolah.
Pelaku diketahui melakukan onani di atas sepeda motor Honda Beat berwarna putih biru dengan nomor polisi (nopol) berakhiran JQ pada siang hari, bertepatan jam bubar sekolah.
Ia sengaja parkir di depan gerbang MAN 1 Batam yang berlokasi di Jalan Brigjen Katamso No.10, Sungai Binti, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, menunggu para siswi yang hendak pulang sekolah.
Begitu ada siswi yang berdiri menunggu jemputan di depannya, pria itu langsung membuka resluiting celananya, mengeluarkan lalu memainkan alat vitalnya sambil duduk di atas motor menghadap ke arah si siswi yang jadi sasaran.
"Pelakunya melakukan onani di depan siswi yang lagi nunggu dijemput. Sebenarnya mereka merasa risih dan takut namun mereka bisa menyembunyikan rasa takut itu," ungkap sumber dari internal MAN 1 Batam yang enggan diungkap identitasnya, Jumat (31/5/2024).
Pihaknya tak menampik aksi pelecehan seksual membuat para siswi merasa ketakutan dan risih. Sejumlah siswa lain pun telah mengingatkan kepada para siswi untuk berhati-hati dan tidak sendirian saat berada di luar lingkungan sekolah atau saat pulang sekolah.
"Untuk yang perempuan, kalau dijemput lama, atau di luar gerbang sekolah, terus sendiri, terus ada laki-laki pakai motor beat, huruf plat belakangnya JQ, masuk ke dalam sekolah saja. Dia mainkan alat vital di depan MAN Batam, hati-hati ya semua," imbaunya.
Kejadian ini tentunya sangat mengkhawatirkan karena dapat mengganggu kenyamanan dan keamanan para siswi, terutama di lingkungan masyarakat. Perilaku tidak terpuji ini sangat meresahkan dan membuat ketakutan tersendiri bagi siswi sekolah tersebut.
"Kalau sudah ketemu dia, terus dia masih mainkan alat vital, rekam saja, jangan takut. Setelah direkam, laporkan ke petugas keamanan. Intinya jangan sendiri di luar sekolah," tambahnya.
Diharapkan penegakan hukum dapat dilakukan dengan tegas untuk mencegah terjadinya kasus serupa di masa mendatang.
#cna/bin