PEKANBARU -- Universitas Riau (Unri) akhirnya melakukan pengembalian kelebihan pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa baru tahun 2024. Proses tersebut dilakukan pihak Unri pada Rabu (19/6/2024).

"Rabu (19/6/2024) sudah mulai dikerjakan (pengembalian kelebihan pembayaran UKT)," ucap Staf Unri Bidang Komunikasi Ridar Hendri, Selasa (18/6/2024).

Adapun cara pengembalian uang kelebihan bayar UKT itu, dilanjutkannya, pihak Universitas Riau akan menghubungi mahasiswa-mahasiswa baru tersebut.

"Para mahasiswa akan dihubungi melalui telepon ataupun e-mail. Mereka (para mahasiswa baru) juga bisa langsung menanyakan ke official atau ke Rektorat," lanjutnya.

1. Dua Bentuk Penyelesaian

Diterangkan Ridar Hendri, dalam penyelesaian pengembalian uang kelebihan bayar UKT itu, pihaknya memberikan dua pilihan kepada para mahasiswa baru.

"Pertama, apakah sisa uang kelebihan bayar itu akan ditransfer ke mahasiswanya, atau yang kedua, dijadikan deposit untuk pembayaran UKT semester berikutnya," terangnya.

"Jadi nanti para mahasiswa tinggal memilih, yang pertama atau yang kedua (penyelesaian pengembalian uang kelebihan bayar UKT)," sambungnya.

Dilanjutkannya lagi, Unri dalam hal ini akan merekap berapa orang mahasiswa baru yang memilih untuk pengembalian uang dan berapa orang mahasiswa baru yang memilih melakukan deposit. 

"Nilai UKT-nya kan berbeda-beda. Kami belum mengetahui berapa total yang harus dikembalikan. Nanti direkap dulu berapa mahasiswa yang menginginkan untuk pengembalian (kelebihan pembayaran UKT) dan berapa mahasiswa yang tidak ingin dikembalikan tetapi dijadikan deposit (untuk pembayaran UKT semester berikutnya). Nilainya kan berbeda-beda," lanjutnya lagi.

2. Beri Kesempatan Mahasiswa Mundur

Ridar Hendri menjelaskan, terkait dengan mahasiswa yang mundur akibat UKT yang sebelumnya memberatkan, pihaknya akan memanggil kembali guna memberikan kesempatan.

"Terkait dengan mahasiswa yang mundur, akan dipanggil atau kami dihubungi lagi guna memberikan kesempatan kepada mereka untuk mendaftar ulang dengan UKT sesuai tarif baru yang telah diturunkan ini," jelasnya.

"Nantinya terserah mereka, apakah mau masuk lagi atau tidak. Setelah itu baru kami rekap berapa orang yang mendaftar ulang. Karena kan bisa saja mereka sudah masuk ke perguruan tinggi lain," sambungnya.

Lebih lanjut dijelaskannya, tarif baru UKT yang sudah diturunkan berlaku untuk ketiga jalur seleksi mahasiswa masuk Universitas Riau. Yaitu SNBP, Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) dan seleksi mandiri.

Universitas Riau sendiri memiliki 55 Program Studi (Prodi) Strata 1 (S1), sembilan Prodi Diploma 3 (D3), dan satu Prodi Diploma 4 (D4).

Untuk kelompok UKT di Universitas Riau, kembali menjadi enam, yakni UKT 1 sampai 6. Dimana sebelumnya, sempat diajukan 12 kelompok.

Kelompok UKT 1, UKT 2, dan UKT 3 untuk seluruh prodi, relatif sama, yakni masing-masing Rp500 ribu, Rp1 juta dan Rp2 juta. Sedangkan UKT 4 sampai dengan 6, bervariasi di setiap prodi. Hal tersebut tergantung besaran Biaya Kuliah Tunggal (BKT).

BKT merupakan biaya rata-rata yang diperlukan untuk penyelenggaraan pengajaran seorang mahasiswa selama satu semester di prodi tertentu.

Saat ini, secara teknis Unri sudah siap untuk dikomunikasikan kepada para mahasiswa baru, baik yang sudah mendaftar ulang sebelumnya, maupun yang belum sempat.

Rektor Unri Sri Indarti mengingatkan, agar seluruh pertanyaan menyangkut UKT, ditujukan kepada petugas resmi Universitas Riau.

"Jangan sampai masyarakat, khususnya mahasiswa baru, bertanya kepada pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan Universitas Riau. Kami sudah menyiapkan petugas verifikasi UKT di Lantai 3 Rektorat. Ini perlu saya tegaskan agar mahasiswa baru tidak sampai menjadi korban," jelasnya lagi mengingatkan.

3. Jalur SMMPTN Barat Tidak Dikenakan IPI

Dalam kesempatan ini, Ridar Hendri menyampaikan informasi mengenai calon mahasiswa baru Unri yang melalui jalur Seleksi Masuk Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN) Barat. 

Meski masa pendaftaran online hanya tinggal dua hari lagi, yakni sampai Kamis (20/6/2024), namun peluang untuk lolos di jalur ini sangat besar. Pasalnya, kuota pendaftaran yang sudah terisi calon mahasiswa baru, masih belum penuh.

"Kenapa belum penuh, kami menduga karena sebelumnya untuk jalur masuk SMMPTN Barat ini mahasiswa yang lolos tes akan dikenakan IPI (Iuran Pengembangan Institusi). Karena itu, banyak calon mahasiswa yang berpikir dua kali untuk mendaftar," terangnya.

"Kan Kemendikbudristek tidak menyetujui mahasiswa baru dibebani IPI. Besaran tarif UKT pun diturunkan pemerintah ke tarif yang lama. Jadi sekarang, terbuka lebar peluang untuk mendaftar dan lolos seleksi di jalur ini," sambungnya.

Menurutnya, tentunya ini menjadi kesempatan emas bagi calon mahasiswa baru jalur SMMPTN Barat untuk berkuliah di perguruan tinggi negeri dengan biaya sangat terjangkau.

"Kami memang baru mengumumkan kabar baik ini, empat hari jelang penutupan pendaftaran. Lantaran pengarahan Dirjen Distiristek Abdul Haris, tidak ada pungutan IPI tahun ini baru ditandatangani Jumat (14/6/2024)," ujarnya.

#cnbc/bin




 
Top