BUKITTINGGI, SUMBAR -- Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Supardi menilai pertumbuhan ekonomi Sumbar bakal terus merosot jika tak ada terobosan. Termasuk akan semakin turun jika tol di Sumbar tak kunjung rampung pembangunannya.
Hal tersebut disampaikannya saat menjadi narasumber dalam Pertemuan Filantropi Angkatan II Kota Payakumbuh yang digelar 30 Maret hingga 2 Mei lalu di Bukittinggi.
"Jika tidak ada terobosan, Sumbar akan semakin tertinggal dibanding daerah-daerah yang sudah terhubung tol seperti Lampung, Riau, Medan dan provinsi lainnya," katanya.
Menurut Supardi, pertumbuhan ekonomi Sumbar, termasuk Payakumbuh erat kaitannya dengan perdagangan dan ini membutuhkan persaingan kemudahan transportasi serta distribusi.
"Jika ada tol tentu lebih mudah. Ini sebuah keharusan," tegasnya.
Supardi memaparkan, pertumbuhan ekonomi Sumbar saat ini berada di urutan kelima dari total 10 provinsi di Sumatera.
Secara umum capaian tahun 2023 ini meningkat dibanding dua tahun lalu dimana Sumbar berada di urutan ke delapan.
“Namun ini masih rendah jika dibanding dengan rata-rata pertumbuhan nasional, yang berada di angka lima persen,” katanya.
Bahkan itu juga berada di bawah target rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Sumbar yang seharusnya 4,8 atau 4,9.
Bahkan berdasarkan data pemerintah pusat, penggunaan narkoba di area pedesaan Sumbar tergolong daerah terbanyak dan tertinggi ada di Payakumbuh.
#bin/ede