Peristiwa tersebut viral di media sosial, salah satunya diunggah oleh @terangmedia pada Minggu (12/5/2024). Dalam video tersebut, terlihat pengendara protes dengan tarif parkir mobil yang ditentukan oleh juru parkir liar tersebut.
Pengendara sempat berdebat dengan juru parkir liar tersebut. Selain ngotot dengan tarif Rp150 ribu yang dipatok, para juru parkir liar mengatakan biasanya ada biaya kebersihan dan biaya lainnya bagi para pengunjung masjid.
"Masa, Rp 150 ribu sih?" tanya pengunjung.
"Bapak karena memang belum pernah, baru sekali ini memang kaget," jawab jukir
"Masa, Rp 150 ribu sih?" protes pengunjung kembali.
"Biasanya ada uang kebersihan, uang apa, ini nggak, ini kita minta Rp 150 ribu aja. Kita orang baik-baik, Pak," jawab juru parkir liar lainnya.
"Ada perda (peraturan daerah)-nya, nggak?," tanya pengunjung.
"Bapak buka di Google aja, Pak, ini parkir liar. Saya malas berdebat untuk Bapak, nggak ada gunanya, nggak ada manfaatnya," kata juru parkir liar itu.
"Ini parkir liar, Pak, cuman ada yang menanggungjawabnya. Kalau bisa ini (kendaraan-red) hilang gimana? Tanggung jawab siapa?" timpal jukir lain.
Merespons fenomena yang telah viral tersebut, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan juru parkir liar yang mematok harga parkir mobil di depan Masjid Istiqlal sebesar Rp 150 ribu sudah diamankan.
Syafrin menambahkan pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk menindak juru parkir liar tersebut.
“Jadi untuk parkir liar di sekitar Istiqlal kemarin rekan-rekan dari Polres Jakarta Pusat sudah melakukan tindakan dan sudah diamankan yang bersangkutan,” ujar Syafrin di kawasan Rorotan, Jakarta Utara, Senin (13/5/2024).
Syafrin mengatakan aparat kepolisian berhasil mengamankan satu orang juru parkir liar yang masuk dalam video viral di media sosial tersebut.
"Memang benar dalam video tersebut itu adalah yang bersangkutan dan diamankan oleh rekan-rekan dari Polres Metro Jakarta Pusat,” tuturnya.
#vvc/bin