Iptu Rinto Alwi bilang, pendalaman kasus ini kian intensif dilakukan usai pihak keluarga membuat laporan mengenai kejadian tragis tersebut. Dugaan kelalaian dari pihak sekolah mencuat karena minimnya pengawasan oleh para guru saat kegiatan gotong-royong berlangsung.
"Dugaan kelalaian dari pihak sekolah menguat karena kurangnya pengawasan terhadap murid-murid selama kegiatan gotong royong. Akan kita selidiki lebih lanjut dan gelar perkara untuk menentukan langkah selanjutnya,"kata Iptu Rinto Alwi, Sabtu (25/5/2024).
Ia menambahkan, dalam waktu dekat, pihak sekolah dan anak pelaku penyiraman pertalite akan dipanggil untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Sementara khusus pihak keluarga korban, sebelumnya sudah dimintai keterangan.
Rinto menegaskan jika pihaknya akan menindak tegas jika kemudian terbukti ada unsur kelalaian dari pihak sekolah.
"Kasus ini masih dalam proses penyelidikan. Kami akan mendalami semua informasi dan bukti yang ada,"tutup Iptu Rinto Alwi.
#vvc/bin
