DUDUK tenang sambil menunggu
Menatap riak air tak pernah jemu
Tangan erat memegang sebatang kayu
Sebungkus rokok tergeletak di sampingku
Tak ada suara hanyalah desiran sang bayu
Yang berhembus dan berbisik di telingaku
Waktu lewat begitu saja dan tak terasa
Hening suasana burung pun tak bersuara
Pandangan fokus pada pelampung kayu
yang berwarna
Berharap bergerak bukan hanya diam saja
Agar penantian lamaku tak menjadi percuma
Aku mungkin termasuk pemancing sejati
Rasa sabar pun tak perlu dipertanyakan lagi
Karena sudah terlatih dan sudah teruji
Walau banyak orang yang tak suka dan benci
'Ku hanya memaklumi karena mereka
belum pernah mengalami
Kata orang pemancing tak akan pernah maju
Hanya termenung duduk seperti batu
Cuma menghabiskan dan membuang waktu
Dulu aku pun berpikiran sama seperti itu
Namun kini hobiku malah menjadi candu
Dema 75