PARIAMAN - Satreskrim Polres Pariaman mengamankan terduga pelaku pembunuhan anak tiri usia 4,5 tahun di Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), Senin (8/4/2024) pagi. Ia ditangkap ketika bersembunyi di rumah orangtuanya di kawasan Silaiang, Kabupaten Tanah Datar.
""Pelaku sudah kami amankan, sedang dalam tahap pemeriksaan lebih lanjut,"ujar Kasat Reskrim Polres Pariaman, Iptu Rinto Alwi menjawab konfirmasi awak media.
Terduga pelaku, Dedi Akbar, telah menjalani serangkaian penyidikan intensif guna mengungkap motif di balik tindakan kejinya terhadap anak tirinya yang masih balita. Kasus yang menjerat Dedi memunculkan spekulasi dan rasa penasaran di kalangan masyarakat seputar latar belakang dan alasan di balik perbuatan kejinya tersebut.
Pihak kepolisian berjanji untuk terus mengusut tuntas kasus ini guna memastikan keadilan bagi korban dan keluarga yang terdampak.
Diharapkan dengan penangkapan Dedi Akbar, masyarakat dapat merasa lebih aman dan nyaman, serta kasus pembunuhan ini dapat memberikan pembelajaran yang berharga bagi semua pihak tentang pentingnya menjaga keamanan dan harmoni di lingkungan sekitar.
Sebelumnya seorang bocah laki-laki berusia 4,5 tahun bernama Nalendra Zavier Akhtar ditemukan tewas di kediamannya di Marunggi, Kota Pariaman, pada Kamis (4/4/2024) malam. Diduga kuat, korban dianiaya oleh ayah tirinya.
Rinto menuturkan bahwa pada saat kejadian ibu korban sedang berjualan di Pasar Pariaman, sedangkan korban tinggal di rumah bersama ayah tirinya.
"Setelah berbuka puasa, ibu korban pulang ke rumah dan menemukan anaknya terbaring di kasur dengan kondisi tubuh yang telah dingin dan kaku," ungkap Rinto.
Sang ibu panik dan berusaha membangunkan anaknya, namun tak ada respons. Ia kemudian membawa korban ke rumah sakit dengan dibantu oleh ayah tiri korban
"Sesampainya di rumah sakit, dokter memastikan bahwa korban telah meninggal dunia. Saat itu, ayah tiri korban pura-pura menelepon di luar rumah sakit dan kemudian kabur melarikan diri," jelas Rinto.
Mendapat laporan kejadian tersebut, Tim Reskrim Polres Pariaman langsung menuju TKP. Jasad korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum atau autopsi.
"Saat ini, kami masih melakukan penyelidikan terhadap terduga pelaku dan mengumpulkan bukti-bukti terkait," tegas Rinto.
Kasus ini tentu saja menggemparkan warga sekitar. Kejadian tragis ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu waspada dan menjaga keselamatan anak-anak, terutama dari orang-orang terdekat.
#trb/bin