AMBON -- Sebuah rumah makan Padang terkenal di Kota Ambon, Maluku, ditutup polisi, Jumat (26/4/2024) malam.
Penutupan rumah makan tersebut dilakukan buntut ditemukannya belatung dalam nasi kotak yang dipesan anggota Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Maluku.
Penutupan rumah makan itu ditandai dengan pemasangan garis polisi di rumah makan tersebut.
Informasi yang berhasil dihimpun media ini, menyebut, rumah makan yang biasanya ramai dikunjungi warga itu pun kini tak beroperasi lagi.
Suasana di depan rumah makan yang berlokasi di Jalan Said Perintah itu juga tampak sepi. Tidak terlihat satu pun karyawan rumah makan di sekitar lokasi tersebut.
Pesanan nasi kotak
Sebelumnya, pada Jumat (26/4/2024), polisi memesan puluhan nasi kotak dari rumah makan tersebut untuk para wartawan yang sedang meliput di kantor Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Maluku.
Namun, dari puluhan nasi kotak yang dipesan itu ternyata ada nasi kotak yang dipenuhi belatung. Kejadian itu ditemukan saat seorang wartawan bernama Usman hendak menyantap nasi kotak yang disediakan untuknya.
"Pas mau makan saya lihat makanan dipenuhi belatung," kata Usman seperti dilansir Kompas.com, Sabtu (27/4/2024)
Penemuan belatung dalam nasi kotak itu pun sontak membuat heboh para wartawan yang sedang meliput. Banyak wartawan memilih tidak menyantap nasi kotak yang diberikan kepada mereka tersebut.
"Saya langsung tidak mau membuka nasi kotaknya. Nafsu makan saya hilang," kata Nelson salah seorang wartawan lainnya.
Beberapa saat setelah insiden itu, polisi langsung mendatangi rumah makan tersebut dan menutupnya.
Menutup rumah makan
Direktur Resers3e Kriminal Khusus Polda Maluku Kombes Pol Hujra Soumena mengakui bahwa pihaknya telah menutup rumah makan tersebut. Saat ini pihaknya tengah menyelidiki penyebab hingga rumah makan tersebut menyediakan makanan berbelatung.
"Rumah makannya sementara ditutup dan sekarang sedang dilakukan penyelidikan," katanya.
#kpc/bin