Plt Kasi Intelijen BNNP Sumbar Bernardus Yudhanto Nugroho mengatakan, pengungkapan kasus narkotika jenis sabu berawal dari ditangkapnya seorang kurir sabu berinisal DF pekerjaan sopir travel.
"Kasus narkotika jenis sabu seberat 974 gram ini terungkap dari ditangkapnya seorang kurir inisial DF atas perintah seorang bandar berinisal SH yang saat ini masih warga binaan Lapas Kelas IIA Padang," ujar Bernardus di Mako BNNP Sumbar, Jumat (26/4/2024).
Bernardus menjelaskan penangkap terhadap kedua tersangka berawal dari adanya informasi masyarakat bahwa akan adanya pengiriman narkotika jenis sabu dari Kota Padang ke Pesisir Selatan pada 14 Februari 2024.
Atas laporan tersebut, Tim BNNP Sumbar melakukan penyelidikan di kawasan lintas Pesisir Selatan sehingga adanya kecurigaan terhadap satu unit mobil Avanza dari arah Kota Padang menuju Painan.
"Saat dilakukan penggeledahan kita berhasil menemukan 1 paket besar narkotika jenis sabu dan selanjutnya dilakukan interogasi untuk dilakukan pengembangan terhadap DF yang mengaku hanya kurir," katanya.
"Kita bagi dua tim, satu ke wilayah Air Haji untuk menjemput penerima paket ini, namun tidak ditemukan dan menjadi buronan kami, sementara satu tim lagi untuk mengamankan SH yang berada di Lapas Kelas IIA Padang," ungkapnya
Bernardus menambahkan, atas penangkapan kedua pelaku, pihaknya berhasil mengamankan satu paket besar sabu seberat 974 gram, satu unit mobil avanza.
"Dari pengakuan tersangka kurir DF ini narkotika jenis sabu dijemput di daerah Pisang, Kecamatan Lubukbegalung Kota Padang yang telah dilakukannya sebanyak 12 kali," ungkapnya.
"Atas pengakuan DA ini kurang lebih sudah 12 Kg sabu beredar di Sumbar," pungkasnya.
#pdk/bin
