JAKARTA -- Mantan Menteri Keuangan (Menkeu) Malaysia Daim Zainuddin didakwa korupsi, Senin (29/1/2024). Hal ini menjadi bagian dari tindakan keras terhadap korupsi di Negeri Jiran, terutama terkait penghindaran pajak yang dilakukan para orang kaya di negara itu.
Pria 85 tahun itu, dituduh gagal melaporkan aset termasuk mobil mewah dan kondominium premium setelah diperintahkan oleh Komisi Anti Korupsi Malaysia (MACC). Jika terbukti bersalah, ia akan menghadapi hukuman lima tahun penjara dan denda maksimum RM100.000 (Rp 334 juta).
"Kejujuran, integritas dan tata kelola yang baik sudah tidak ada lagi," kata Daim dalam pernyataannya, Senin.
Daim sebenarnya adalah menteri keuangan Malaysia tahun 1984 dan 2001. Ia memiliki hubungan dekat dengan saingan politik Perdana Menteri (PM) Anwar Ibrahim, Mahathir Mohammad.
Ia kerap mengkritik keras Anwar sejak 2022. Dirinya menyebut penyelidikan terhadap urusannya sebagai "perburuan politik".
Penyelidikan atas dirinya sudah mulai sejak Agustus 2022. MACC kala itu menyorot pemberitaan surat kabar lokal Pandora dan Panama, yang membocorkan dokumen penghindaran pajak di seluruh dunia.
Daim disebutkan dalam surat kabar Pandora. Namun Anwar dituduh menggunakan penyelidikan tersebut untuk mengejar musuh-musuh politiknya, meski dibantahnya.
Awal bulan ini, MACC pun memanggil putra Mahathir untuk diinterogasi mengenai aktivitas bisnisnya. Dan pekan lalu, istri Daim yang berusia 66 tahun, Na'imah Abdul Khalid, juga didakwa karena tidak mengungkapkan asetnya kepada penyidik antikorupsi.
Sementara itu, dalam pidatonya pada Minggu, Anwar mengatakan dirinya tidak pernah ikut campur dalam kasus korupsi apa pun. Ia mengatakan hal itu memang tanggung jawab penegak hukum.
"(Bagi) siapa pun yang terdeteksi mengumpulkan kekayaan secara ilegal... merupakan tanggung jawab lembaga penegak hukum untuk bertindak tegas dan berani," katanya seperti dikutip kantor berita negara Bernama.
#cnbc/bin