JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK telah merilis sembilan nilai integritas untuk mencegah tindakan korupsi. Dilansir dari kemenkeu, berikut 9 nilai itu.
1. Kejujuran adalah sikap yang terdiri dari ketulusan, ketidakbohongan, dan ketidakcurangan. Individu yang memiliki nilai kejujuran cenderung tidak terlibat dalam tindakan korupsi karena menyadari bahwa itu merupakan bentuk kebohongan dan kejahatan. Mereka yang berintegritas jujur akan tetap setia pada prinsip-prinsip yang diyakini sebagai benar.
2. Tanggung jawab adalah kemampuan untuk mengakui kesalahan, menjadi amanah, dan dapat diandalkan. Tanggung jawab mendorong seseorang untuk memenuhi tuntutan pekerjaan yang diemban. Individu yang bertanggung jawab memiliki keyakinan bahwa tindakan buruk mereka akan mendapat konsekuensi yang setimpal.
3. Disiplin merupakan sikap mental untuk menjalankan tindakan pada waktu yang tepat dan menghargai waktu. Sikap mental ini perlu dilatih agar seluruh tindakan sesuai dengan aturan yang berlaku.
KEPINGIN Gabung Jadi Biro Perwakilan Sumatrazone di Wilayah Anda? Dapatkan Aneka Fasilitasnya! Hubungi Kami via WA: +6283181675398. SYARAT RINGAN, QUOTA TERBATAS!
Disiplin sangat penting bagi seorang pemimpin karena tindakannya akan menjadi contoh bagi bawahan. Kekurangan disiplin pemimpin dapat menularkan perilaku buruk ke sekitarnya.
4. Mandiri berarti dapat berdiri sendiri tanpa bergantung pada orang lain. Kemandirian melibatkan kemampuan untuk mengatur diri sendiri dan menjaga diri. Individu mandiri memiliki kemauan untuk terus belajar dan menjadi pribadi yang terhormat.
Seseorang yang mandiri berani menetapkan tujuan hidupnya dan mengarahkan aktivitasnya untuk mencapai tujuan tersebut. Mereka memiliki langkah-langkah konkret untuk mencapai visi kehidupan yang mereka tetapkan sebelumnya.
5. Kerja keras adalah usaha yang dilakukan tanpa lelah atau berhenti hingga mencapai target yang ditetapkan. Mereka yang bekerja keras fokus pada hasil dan memberikan perhatian khusus pada kepuasan dari setiap tindakan yang mereka lakukan. Mereka menggunakan waktu secara optimal dan bersedia menghadapi kesulitan.
BACA JUGA: Songsong Hakordia, Riau Tuan Rumah Perdana Munas Penyuluh Anti Korupsi
Seseorang yang bekerja keras tidak cenderung malas atau mengeluh terhadap pekerjaan, karena itu dapat merusak etos kerja yang telah mereka bangun. Mereka juga tidak suka menunda-nunda tugas yang dapat diselesaikan dengan cepat dan tepat.
6. Kesederhanaan berarti hidup dengan sederhana, tanpa berlebih-lebihan atau hidup mewah. Pilihan untuk hidup sederhana memungkinkan seseorang untuk fokus pada hal-hal yang benar-benar penting. Individu yang sederhana melepaskan diri dari ikatan yang tidak perlu.
Sederhana juga mencakup penggunaan sumber daya secara bijaksana sesuai kebutuhan, tanpa menghamburkan uang untuk hal-hal yang tidak esensial. Kesederhanaan dapat membantu mencegah korupsi, yang sering kali dipicu oleh gaya hidup mewah yang tidak sesuai dengan penghasilan.
7. Keberanian diperlukan untuk mencegah korupsi dan melaporkan tindakan korupsi. Orang yang berani memiliki hati yang teguh dan rasa percaya diri yang besar, serta pantang mundur.
Keberanian harus didasari oleh kebenaran. Seseorang yang berani melaporkan korupsi karena meyakini bahwa itu adalah tindakan benar dan bahwa korupsi adalah kejahatan. Masyarakat perlu memiliki nilai keberanian untuk mencegah korupsi.
8. Peduli berarti memperhatikan dan mengindahkan keadaan sekitar serta orang lain. Orang yang peduli tergerak untuk melakukan sesuatu demi memberikan inspirasi, perubahan, dan kebaikan. Dengan peduli, kita memperlakukan orang lain seperti kita ingin diperlakukan dan menciptakan dunia yang nyaman dan damai.
9. Adil berarti berada di tengah-tengah, jujur, dan tulus. Seseorang yang adil bersikap imparsial, tidak memihak kecuali pada kebenaran. Sikap adil mencegah konflik kepentingan dan diskriminasi, serta memastikan penilaian, kesaksian, dan keputusan hukum didasarkan pada kebenaran.
#bin