JAKARTA -- Humas adalah garda terdepan masing-masing lembaga atau instansi yang langsung berhadapan dengan masyarakat. Di era saat ini, salah satu media komunikasi publik yang bisa dimanfaatkan oleh para praktisi humas untuk menumbuhkan citra positif dan trust lembaga atau instansi adalah media sosial atau medsos.
BACA JUGA: Senator Aji Mirni Mawarni Uji Sahih RUU Sistem Pengelolaan SDA di Unmul Samarinda
Sehubungan hal tersebut, pada Rabu (29/11/2023) lalu, bertempat di Ruang Delegasi, Gedung Nusantara V, Komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) menyelenggarakan Forum Tematik Badan Koordinasi Kehumasan (Bakohumas) guna menghimpun masukan dari humas lembaga atau instansi lain untuk pengembangan medsos dan kehumasan MPR.
Plt Sekretaris Jenderal MPR, Siti Fauziah, usai membuka secara resmi kegiatan, mengatakan, melalui Forum Tematik Bakohumas MPR RI tersebut, pihaknya terutama Biro Humas MPR mendorong sinergi dan sharing pengalaman bersama humas lembaga dan instansi lain untuk pengembangan medsos dan kehumasan MPR.
KEPINGIN Gabung Jadi Biro Perwakilan Sumatrazone di Wilayah Anda? Dapatkan Aneka Fasilitasnya! Hubungi Kami via WA: +6283181675398. SYARAT RINGAN, QUOTA TERBATAS!
Forum Tematik Bakohumas MPR RI yang dikemas dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD) ini mengusung tema “Pengembangan Media Sosial Sebagai Strategi Komunikasi Publik”. Hadir Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Usman Kansong serta peserta dari praktisi humas lembaga dan instansi.
Tampil selaku narasumber dalam FGD antara lain Indro Gutomo (Kepala Bagian Pemberitaan dan Hubungan Antarlembaga Setjen MPR RI), Novalita Sari (Senior Media Specialist Kementerian Kelautan dan Perikanan) serta Ario Setiawan (Koordinator Tim Medsos MPR RI).
Lebih lanjut Siti Fauziah mengungkapkan, pada era digital saat ini medsos memainkan peran sangat penting untuk komunikasi publik. Perkembangan teknologi informasi juga mendorong MPR untuk meningkatkan dan mengembangkan medsos.
BACA JUGA: Membidik Potensi Caleg Muda di Pilpres 2024
Saat ini, MPR RI sudah memanfaatkan medsos X (twitter), facebook (FB), instagram (IG) dan youtube untuk komunikasi publik. Baru pada tahun 2023 ini MPR membuat media sosial TikTok.
"Jadi, kalau dibandingkan dengan lembaga atau instansi lain, media sosial MPR RI memang belum berkembang. Ketika mempublikasikan satu kegiatan atau iven, kita berhati-hati karena MPR adalah lembaga politik. Jadi, kita sangat hati-hati dan memilih apa yang bisa dipublikasikan di media sosial. Kita hanya mempublikasikan konten mengenai kelembagaan MPR di media sosial," ujarnya.
Meski demikian, lanjut Siti Fauziah, MPR sudah melakukan inovasi dalam pengembangan media sosial termasuk konten-konten di media sosial.
"Namun, pengembangan itu belum cukup. Karena itu dalam Forum Tematik Bakohumas ini, kita mengharapkan masukan, saran dan sharing pengalaman dalam pengembangan media sosial. Misalnya, penggunaan influencer atau buzzer," tuturnya.
Siti Fauziah menambahkan MPR akan terus mengikuti perkembangan teknologi informasi. MPR pun sedang merintis pembuatan podcast dan TV MPR.
MPR akan terus bersinergi dengan Humas lembaga atau instansi lain untuk pengembangan media sosial MPR. Inilah alasan MPR menyelenggarakan Forum Tematik Bakohumas dengan tema media sosial.
"Melalui Forum Tematik Bakohumas ini, MPR menyerap pengalaman lembaga lain untuk pengembangan media sosial dan kehumasan MPR," ucapnya.
Sementara itu Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo, Usman Kansong, mengatakan Forum Tematik Bakohumas yang membahas tentang medsos menjadi perhatian bukan hanya MPR, tetapi juga lembaga dan instansi lainnya baik di pusat maupun daerah.
BACA JUGA: Hadirkan Para Raja dan Sultan Nusantara, Sidang Paripurna DPD RI Sepakati Penguatan Sistem Bernegara
Dunia medsos adalah dunia yang memerlukan kreativitas, inovasi dan cara-cara baru yang terus berkembang. Medsos dipakai semua orang, tidak seperti media konvensional yang terbatas.
"Karena itu Forum Tematik Bakohumas ini sangat penting karena bisa diperoleh materi tentang bagaimana Humas lembaga dan instansi pemerintah bisa mengoptimalkan penggunaan media sosial untuk menjalankan komunikasi publik supaya masyarakat mendapatkan persepsi positif tentang lembaga-lembaga pemerintahan," sambungnya.
Usman Kansong menambahkan ujung atau tujuan komunikasi publik yang dilakukan humas lembaga atau instansi pemerintah adalah citra positif pemerintah dan trust dari masyarakat kepada pemerintah.
Humas lembaga atau instansi pemerintah perlu mengembangkan kompetensi dalam memanfaatkan media sosial sebagai medium komunikasi publik untuk menyeimbangkan informasi tidak akurat yang menyesatkan bahkan menimbulkan keresahan di masyarakat.
"Peran media sosial sekarang ini sangat penting bahkan paling penting di antara media-media yang lain. Harapan kita agar Humas lembaga atau instansi pemerintah dapat menjadikan media sosial sebagai medium komuniksi publik yang efektif dalam mendiseminasi program dan kebijakan pemerintahan," ujarnya.
#ede