BANDARLAMPUNG -- Tragedi balapan liar berujung maut di Jalan Ki Maja, Wayhalim, Bandar Lampung, Minggu (5/11/2023) kemarin, menyisakan keprihatinan mendalam. Seorang pelajar SMK tewas dikeroyok sejumlah orang seusai balapan liar dengan taruhan Rp100 ribu tersebut.
Salah seorang saksi mata yang juga rekan korban, RA (16), mengungkapkan bahwa balapan liar itu bemula dari sebuah janji pertemuan antar kelompok remaja. Sebelum dimulai, sekelompok remaja itu menyepakati adanya taruhan Rp100 ribu.
BACA JUGA: Tanggulangi Dini Perundungan, Bapas Bukittinggi Beri Penyuluhan Murid Sekolah Dasar di Limapuluhkota
"Setelah melakukan balapan liar kelompok pelaku kalah taruhan," paparnya kepada awak media yang mewawancarainya di Bandar Lampung, Senin (6/11/2023).
Namun sebelum penyerahan uang taruhan kepada kelompok yang menang, tiba-tiba personel Polsek Sukarame mendatangi lokasi dan berusaha menangkap para peserta balap liar tersebut. Hal itu mengakibatkan sekelompok remaja yang hadir kocar-kacir.
Dilanjutkan RA, usai didatangi polisi, ia bersama rekan-rekannya membubarkan diri dan hendak pulang ke rumah masing-masing. Namun di tengah perjalanan, kelompok pelaku sekitar 15 orang menghadang dengan membawa benda-benda tumpul.
"Kelompok pelaku ini nggak terima kalah taruhan dan mengejar kami berdua hingga kami dipukuli," katanya.
BACA JUGA: Degradasi Moral Remaja Indonesia
Akibat perbuatan para pelaku, RA mengaku mengalami luka lebam dan lecet di bagian lengan kanan. Sementara rekannya RP (16) meninggal dunia akibat dipukul besi berukuran 1,5 meter.
RA yang mengaku bersekolah di SMK 2 Mei Bandar Lampung sempat berhasil melarikan diri dan meminta pertolongan warga sekitar. Namun temannya tidak terselamatkan.
"RP sudah meninggal dengan bersimbah darah, kami juga nggak kenal dengan para pelaku," katanya.
#lmp/bin