JAKARTA -- Empat anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara III Persero yang akan segera melebur ke dalam Sub Holding PalmCo telah melaksanakan lebih dari 300 program bidang pendidikan untuk memerangi kebodohan.
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) Mohammad Abdul Ghani mengatakan, empat PTPN yang akan segera terintegrasi ke dalam Sub Holding PalmCo mampu memberikan kontribusi positif dalam bidang pendidikan.
“Sejalan dengan semangat Hari Pahlawan tahun ini yang mengangkat tema Semangat Pahlawan untuk Masa Depan Bangsa dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan," kata Ghani dikutip Minggu (12/11/2023).
Ia mengatakan bahwa berbagai program yang diusung empat anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) tersebut menyebar di berbagai penjuru provinsi di Indonesia.
Seperti PTPN IV dengan wilayah operasional di Provinsi Sumatera Utara, PTPN V di Provinsi Riau, PTPN VI di Jambi dan Sumatera Barat, serta PTPN XIII Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.
“PTPN memiliki lokasi kerja yang mampu menyentuh remote-remote area, dan strategi kita berfokus pada peningkatan mutu pendidikan mulai dari desa hingga ke kota,” urai Ghani.
Di Sumatera Utara misalnya, bantuan TJSL bidang pendidikan menyasar ke berbagai tingkatan jenjang, mulai dari usia dini, taman kanak-kanak, sekolah dasar, menengah pertama hingga pendidikan tinggi, baik yang ada di remote area maupun di perkotaan.
Begitu juga dengan provinsi lainnya seperti Jambi, Sumatera Barat dan Kalimantan, penyaluran bantuan pendidikan tersebut tidak hanya dibatasi pada beasiswa dan sekolah umum, melainkan lebih luas untuk meningkatkan infrastruktur, sarana dan prasarana sekolah keagamaan termasuk madrasah dan pesantren.
Hal yang sama juga dilangsungkan di Riau yang mengemas bantuan pendidikan yang meliputi bantuan beasiswa, perangkat komputer dan internet gratis, hingga peningkatan sarana dan prasarana serta infrastruktur sekolah.
“Untuk tahun ini saja total terdapat 221 sekolah dilokasi remote yang mendapat Bantuan TJSL korporasi,” tukas Ghani.
Kemudian, pelaksanaan program yang mendorong peningkatan keahlian untuk para pemuda agar memiliki peluang bekerja atau membuka lapangan kerja, juga tidak luput menjadi upaya strategis yang dilaksanakan.
Dalam peringatan Hari Pahlawan 2023 tahun ini, Ghani menilai telah menjadi kewajiban bagi setiap pihak untuk memerankan diri sebagai pahlawan masa kini guna meningkatkan kualitas pendidikan anak bangsa.
"Pahlawan masa kini tentu tidak lagi memegang senjata untuk memerdekakan bangsa. Namun, pahlawan sebenarnya adalah memegang komitmen untuk berperan dalam melakukan perbaikan dan berkontribusi positif bagi sekitar, termasuk di bidang pendidikan untuk memerangi kebodohan generasi penerus di masa mendatang," ujarnya.
Lebih jauh, Ghani berharap dengan segera terbentuknya PalmCo, maka program penguatan pendidikan serta meningkatkan ekonomi dalam memerangi kemiskinan kedepannya dapat semakin dimaksimalkan.
"Sebagai Badan Usaha Milik Negara, sudah merupakan kewajiban kami untuk turut serta dalam membangun bangsa dalam segala sektor yang ada, meneruskan perjuangan pendahulu bangsa," demikian Ghani.
#rel/ede