KEDIRI, JATIM -- Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu meminta pers tetap profesional dan menjalankan fungsinya dengan benar, terutama di tahun poltiik. 

Pihaknya berharap pers memberikan informasi tentang kepemiluan dan memberikan pendidikan kepada publik soal kepemiluan serta hiburan terkait dengan pemilu.

"Pemilu itu pemilu damai, proses lima tahunan dibuat santai dan tidak dibuat runyam. Media harus bisa memfungsikan, bahwa pemilu itu damai," ungkap Ninik Rahayu kepada sejumlah awak media di Kediri, Jumat (13/10/2023).

Menurutnya silahkan saja media memberitakan ragam dinamika seputar Pemilu, soaal para calon anggota legislatif (caleg) integritasnya seperti apa? Apa yang sudah dilakukan? Apa yang bagus dan apa jeleknya. 

Namun Ninik juga menyampaikan supaya pemberitaan pers dilakukan tanpa menghakimi dan menyerang kepentingan pribadi, namun untuk kepentingan publik. 

Pers juga diminta untuk menjadi kontrol sosial selama pemilu, yakni dengan memberitakan apa yang sudah seharusnya dilakukan oleh caleg maupun oleh calon presiden dan calon wakil presiden.

"Capres dan cawapres jangan hanya mengambil berita dari pusat. Masyarakat di daerah ini memilih calon presiden dan wakil presidenyang seperti apa? Itu juga perlu diulas oleh masing-masing media di daerah," urainya.

Terakhir, Ninik juga berharap agar para penyelenggara pemilu dan aparat jangan pelit untuk menyampaikan informasi kepada awak media atau wartawan.

#trm/bin





 
Top