JAKARTA -- Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) meminta waktu untuk menyelesaikan masalahnya yang diduga terlibat kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).

Pernyataan itu disampaikan SYL usai diperiksa selama 3 jam oleh penyidik Polda Metro Jaya. Kepada awak media di Jakarta, ia menyatakan bahwa ada 280 juta orang atau jumlah penduduk Indonesia yang harus dia kasih makan.

“Oleh karena itu, saya hari ini baru (selesai pemeriksaan), kira-kira satu atau setengah jam lalu selesai. Saya izin ke teman-teman kasih saya kesempatan untuk menarik napas dari sebuah perjalanan yang panjang. Perjalanan saya untuk kepentingan rakyat, 280 juta harus saya kasih makan,” ucap SYL di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023).

BACA JUGA: Undur Diri Agar Fokus Ikuti Proses Hukum, SYL Tegaskan Harga Diri Jauh Lebih Tinggi Dibanding Jabatan!

Politikus Partai NasDem itu menyampaikan dirinya langsung memenuhi panggilan Polda Metro Jaya sehari setelah tiba di Jakarta dari Eropa.

“Satu hari setelah datang saya langsung dihadapkan dengan masalah,” ujarnya.

SYL mengaku diminta Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto untuk klarifikasi terkait kasus pemerasan.

“Salah satu yang saya selesaikan hari ini adalah mendatangi atau diminta oleh Kapolda Jaya untuk menyampaikan keterangan-keterangan, dan tentu berbagai hal yang berkait dengan Dumas 12 Agustus 2023,” katanya.

"Terkait dengan hal-hal yang dilaporkan masyarakat berkaitan dengan hal-hal yang, apa ya, seperti apa laporan itu berkait dengan terjadinya pemerasan dan lain-lain sebagainya," tambah SYL.

Selama 3 jam pemeriksaan, ia mengaku dihadapkan oleh banyak pertanyaan. SYL menuturkan sudah menyampaikan semua yang dibutuhkan oleh penyidik.

"Semua yang saya tahu sudah saya sampaikan, dan secara terbuka saya sampaikan apa yang dibutuhkan penyidik, dihadapi banyak banget [pertanyaan] tadi, dan prosesnya berlangsung cukup panjang hampir 3 jam," tutupnya.

#ton/bin





 
Top