JAKARTA - Partai Golkar tetap mendorong Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto.

Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono mengatakan sikap tersebut belum berubah hingga saat ini.

"Per saat ini sikap Golkar tetap sama, terus mendorong Pak Airlangga Hartarto selaku Ketum kami sebagai cawapres Pak Prabowo," kata Dave kepada awak media di Jakarta, Kamis (12/10/2023).

Namun, Dave menyebut saat ini pihaknya juga menunggu putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait gugatan batas minimal usia capres dan cawapres.

Sebab, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka diisukan akan menjadi cawapres Prabowo bila gugatan tersebut dikabulkan.

"Ya kita tunggu saja putusan MK seperti apa," ujarnya.

Peluang Gibran menjadi cawapres Prabowo masih terganjal batas usia minimal capres dan cawapres, yakni 40 tahun.

Sementara Gibran saat ini masih 36 tahun.

Namun, pada Senin (16/10/2023) mendatang MK akan memutuskan perkara batas usia capres dan cawapres.

Gibran disebut-sebut akan maju menjadi cawapres Prabowo bila MK mengabulkan gugatan tersebut, yakni batas usia minimal menjadi 35 tahun.

Di sisi lain, Prabowo menjawab anggapan Wali Kota Solo itu masih terlalu muda untuk maju menjadi cawapresnya di 2024.

Prabowo pun justru mempertanyakan bahwa dorongan Gibran menjadi cawapres berasal dari kehendak rakyat.

Karena itu, dia pun mendengar banyaknya desakan Gibran menjadi cawapres.

"Ya gimana kalau kehendak rakyat begitu? ini kita tidak bicara kehendak elite. Tapi ini karena ada dukungan dari rakyat, anda sendiri dengar dari mana-mana," kata Prabowo saat ditemui di Kertanegara IV, Jakarta, Rabu (11/10/2023).

Namun, Prabowo menyebut nasib Gibran ditunjuk menjadi cawapres masih menunggu keputusan MK.

"Iya dong (nama Gibran cawapres tunggu MK). Kita tunggu putusan MK," jelasnya.

Baginya, usulan Gibran menjadi bakal cawapres juga nantinya bakal dibawa ke dalam forum para ketua umum partai Koalisi Indonesia Maju.

"Itu pernyataan dari bawah ya kita catat. Tadi udah saya katakan ini keputusan harus dengan semua ketua partai koalisi," tuturnya.

#trb/bin






 
Top