JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengendus aroma settingan di balik penunjukan Kaesang Pangareb sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI)
"Kami menduga ada agenda setting," ujar Politikus PKS M Iqbal, Jumat (29/9/2023).
Tak sekedar ber-suudzon, namun Iqbal punya argumentasi dan analisa tersendiri terkait peristiwa politik di PSI tersebut. Ia mengkaitkannya dengan uji materi yang sedang dihadapi Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batas usia calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). Apalagi batas usia capres dan cawapres digugat oleh PSI. Diduga tujuannya agar Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka bisa maju menjadi cawapres.
"Pada saat sedang menunggu pengumuman MK tentang batas usia capres dan cawapres, lalu Kaesang muncul," ujar Iqbal.
Pada satu sisi, Iqbal juga heran terhadap keputusan PSI yang menunjuk Kaesang sebagai ketua umum. Padahal PSI juga memiliki banyak kader yang cerdas.
"PSI kan pintar-pintar orangnya. Banyak yang kuliah di luar negeri juga, di Singapura juga banyak sampai S3. Tapi kenapa harus Kaesang?," ucapnya.
#mnc/bin