JAKARTA - Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno mengungkap pandangannya kalau Anies Baswedan dimainkan oleh NasDem. Ia menyebut hal itu terjadi karena NasDem merasa telah menghidupkan tiket politik Anies saat tak lagi jadi gubernur.
Adi menilai Anies sejak awal tidak 'klik' dengan NasDem. Menurutnya, Anies klik dengan Demokrat. Hal ini terlihat dari kedekatan Anies dan Demokrat sebelum polemik cawapres ini terjadi.
"Anies dan NasDem sejak awal agak beda, kalau bicara suasana hatinya Anies Demokrat betul itu, 3-4 bulan sebelum ada huru hara ini Anies jauh lebih Demokrat dan jauh lebih PKS ketimbang NasDem," kata Adi dalam diskusi Adu Perspektif x Total Politik, Rabu (6/9/2023) malam.
Adi menilai PKS pun cenderung ke Demokrat. Sebab menurutnya, PKS terkesan selalu mendukung apa yang Demokrat sampaikan.
"PKS dalam banyak hal lebih banyak jadi Jubir Demokrat dibanding jadi jubir NasDem, apapun yang diomongkan Demokrat, percepatan pengumuman cawapres, Anies elektabilitasnya 'semelehoy' mesti diumumkan segera cawapresnya, PKS samina wa athona, Demokrat samina wa 'asoyna'," ujarnya.
Adi lantas menilai kalau Anies tidak bebas nilai. Namun terlihat dimainkan NasDem. Adi mengatakan NasDem ingin menunjukkan kalau Anies dihidupkan kembali olehnya.
"Anies bukan bebas nilai, NasDem ini parpol yang menghidupkan kembali kartu politik setelah tidak lagi jadi gubernur, jadi NasDem ingin tunjukkan ke orang-orang Anies itu orkestrasi yang dimainkan NasDem, itu artinya apa bahwa teori tentang oligarki partai itu nggak bisa dibantah," ujarnya.
#dtc/eva/zap