PADANG -- Kualitas udara di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) sejak beberapa hari ini mengalami penurunan. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat mengimbau warga agar menggunakan masker jika beraktivitas di luar ruangan.
"Kualitas udara kita mengalami penurunan dalam beberapa hari ini," ungkap Kepala DLH Kota Padang, Mairizon, kepada awak media di Padang, Senin (4/9/2023).
Berdasarkan data Stasiun AQMS di Padang, Senin (4/9/223), Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) Kota Padang berada di kategori sedang dengan nilai 63 dengan parameter kualitas udara di angka PM2,5.
"Jika melihat trend nilai ISPU untuk parameter PM10 dan PM2,5 (partikel debu ukuran 10 dan 2,5 mikrometer), memang terlihat sedikit peningkatan trend nilai ISPU sejak tanggal 1 Agustus 2023 dibandingkan sekarang. Hal ini berarti ada penurunan kualitas udara di Kota Padang khususnya terkait parameter partikulat atau debu," papar Mairizon.
Partikel debu ini dapat bersumber dari kebakaran hutan dan lahan yang berasal dari provinsi tetangga. Kegiatan membakar sampah di rumah atau jerami di pertanian, serta asap kendaraan di jalan raya, juga menjadi pemicu.
"Untuk mengatasi dampak mulai terjadinya penurunan kualitas udara sebaiknya masyarakat memakai masker," kata Mairizon.
Selain mengenakan masker, DLH Kota Padang mengimbau warganya untuk melakukan penanaman pohon serta memeliharanya. Karena pohon berfungsi mereduksi polusi udara.
Selain itu, DLH juga mengimbau warga untuk selalu memelihara kendaraan bermotor, diantaranya melalui tune up rutin dan melakukan uji emisi kendaraan.
"Serta tidak membakar sampah rumah tangga di halaman rumah karena asap dan baunya mencemari udara dan mengganggu lingkungan sekitar," ulang Mairizon mengingatkan warga.
#kpc/bin